Yos Sudarso Bay

rdf:langString Teluk Yos Sudarso

rdf:langString Teluk Yos Sudarso, dikenal juga sebagai Teluk Humboldt. Teluk ini terletak di Pantai Utara provinsi Papua, sekitar 50 kilometer sebelah barat dari perbatasan antara provinsi Papua di Indonesia dengan Papua New Guinea. Ibu kota provinsi Papua, Jayapura, terletak di tepi teluk ini. Sebelum Belanda masuk ke Kota Jayapura tahun 1910, sudah ada masyarakat yang mendiami kota ini. Penduduk asli yaitu suku Kayu Batu, Kayu Pulo, Tobati, Enggros, Holtekamp, Nafri, sampai dengan Skouw.. Saat itu nama Kota Jayapura masih disebut Bau O Bwai (yang berasal dari bahasa asli Kayopulo), dan dengan populer disebut Numbay. Sejak awal abad ke-20, baik teluk ini maupun kota Jayapura memiliki beberapa nama yang berbeda. Nama yang digunakan sekarang mengenang Komodor Yos Sudarso yang tewas dalam pertempuran laut antara Belanda dan Indonesia tahun 1962. Selama Perang Dunia II, Jayapura dikenal sebagai Hollandia. Potensi Wisata di Teluk Yos Sudarso Masyarakat Port Numbay yang mendiami pesisir Teluk Humbold ini, mempunyai kebudayaan dan adat istiadat yang sangat khas seperti rumah adat, seni ukiran, tarian, tata cara pelantikan keluarga kepala suku (Ondoafi), perkawinan, maupun upacara kedukaan. Teluk Yos Sudarso juga kaya akan potensi wisata alam yang sangat menarik bagi wisatawan. Mulai dari dasar laut, pantai-pantai, dan juga tanaman mangrove. Ada pembangunan jembatan di tengah Teluk Yos Sudarso dan sekarang sudah dapat dilalui oleh masyarakat, yaitu Jembatan Merah dan Jembatan Ringroad. Jembatan Merah membuat perjalanan semakin lebih singkat bagi masyarakat yang akan pergi ke daerah Skouw sampai Perbatasan. Jembatan Ringroad merupakan penghubung antara daerah Skyline ke Pantai Hamadi. Adanya kedua jembatan ini di tengah Teluk Yosudarso membuat waktu perjalanan yang jauh terasa singkat.