Shang Zhixin

http://dbpedia.org/resource/Shang_Zhixin an entity of type: Thing

尚 之信(しょう ししん、崇徳元年7月2日(1636年8月2日) - 康熙19年閏8月17日(1680年10月9日))は、清朝の三藩の軍人。字は徳符、白岩と号した。尚可喜の次男。兄は尚之忠(伯父の尚可進の養子)。弟は(尚崇坦の父)・尚之隆・尚之節・尚之璜・尚之瑛・尚之璋。子は尚崇謐・尚崇諫。妻は耿精忠の姉妹の耿氏。 rdf:langString
尚之信(1636年-1680年),字德符,号白岩,别称“俺答公”,汉军镶蓝旗人,祖籍山西洪洞,平南王尚可喜长子。尚之信年少时曾入宫为侍卫,顺治帝赐其同公爵秩。及后,尚之信归广东,辅佐尚可喜处理藩内军政,之信大权独揽,与尚可喜多有不合。可喜以其酗酒嗜杀,奏请朝廷改以次子之孝袭平南王爵。在三藩之乱中,尚之信接受吴三桂招讨大将军、辅德亲王之职爵,反叛清廷。不久,因与吴三桂龃龉,旋即降清,封奋武大将军、袭平南亲王。1680年(康熙十九年),因被家属、部将告发仍怀有异志,尚之信被康熙帝赐死于广州。 rdf:langString
Shang Zhixin (Hanzi: 尚之信; 1636 - 1680) adalah tokoh utama di awal Dinasti Qing, yang dikenal karena perannya dalam Pemberontakan Tiga Vasal. Dia adalah Pangeran Pingnan (平南王, "Pangeran yang Menenangkan Selatan"), mewarisi posisi dari ayahnya, Shang Kexi, seorang jenderal pada akhir Dinasti Ming yang menyerah kepada Dinasti Qing. Shang dikenal karena kepemimpinannya yang kejam. Beberapa musuh pribadinya dicabik-cabik oleh anjing pemburu karena menentangnya. rdf:langString
Shang Zhixin (Chinese: 尚之信; 1636 – 1680) was a major figure in the early Qing Dynasty, known for his role in the Revolt of the Three Feudatories. He was Prince of Pingnan (平南王, "Prince who Pacifies the South"), inheriting his position from his father, the surrendered Ming Dynasty general Shang Kexi. Shang was known for his famously cruel reign. Some of his personal enemies were ripped apart by hunting dogs for opposing him. rdf:langString
rdf:langString Shang Zhixin
rdf:langString 尚之信
rdf:langString Shang Zhixin
rdf:langString 尚之信
xsd:integer 36812659
xsd:integer 1110640813
rdf:langString title abolished
rdf:langString Prince of Pingnan
xsd:integer 1677
rdf:langString Shang Zhixin (Hanzi: 尚之信; 1636 - 1680) adalah tokoh utama di awal Dinasti Qing, yang dikenal karena perannya dalam Pemberontakan Tiga Vasal. Dia adalah Pangeran Pingnan (平南王, "Pangeran yang Menenangkan Selatan"), mewarisi posisi dari ayahnya, Shang Kexi, seorang jenderal pada akhir Dinasti Ming yang menyerah kepada Dinasti Qing. Pada 1673, Shang Kexi yang sudah lanjut usia memohon kepada Kaisar Kangxi untuk mengizinkannya pensiun dan kembali ke Liaodong yang merupakan tanah air adopsinya. Dia kemudian menyerahkan posisinya kepada putra sulungnya, Shang Zhixin. Sebagai Pangeran Pingnan, tugasnya terutama berkaitan dengan pertahanan provinsi Guangdong. Tidak lama kemudian, sebagai bagian dari kebijakan sentralisasi, maka Kekaisaran Qing memutuskan untuk menghapus vasal Pingnan dengan dalih bahwa Shang Zhixin "sulit dikendalikan". Shang Kexi, yang saat itu masih di Guangdong, menerima keputusan tersebut dan bersiap-siap memindahkan seluruh keluarganya kembali ke Haicheng. Namun, meletusnya Pemberontakan Tiga Vasal di bawah pimpinan Wu Sangui dan Geng Jingzhong membatalkan rencananya. Shang Zhixin diperintahkan untuk mengembalikan komando militer kepada ayahnya yang masih setia kepada Qing. Akan tetapi, banyak dari anak buahnya yang sudah bergabung dengan kamp pemberontak. Mulai dari 1673 hingga 1676, Guangzhou menjadi benteng pertahanan Qing di tengah-tengah wilayah yang dikuasai oleh para pemberontak. Pada awal 1676, pasukan yang setia kepada Shang Zhixin menjadikan Shang Kexi sebagai tahanan rumah. Setelah mendapat komando militer dari vasal Pingnan, Shang Zhixin segera bergabung dengan pasukan Wu Sangui. Namun, setelah kematian Shang Kexi pada akhir 1676 (dan juga setelah menyerahnya jenderal pemberontak seperti Wang Fuchen), Shang Zhixin berubah pikiran dan membelot kembali ke Qing, maka Kekaisaran Qing memerintahkan dia untuk memimpin pasukan melawan pemberontak Wu Sangui tetapi Shang Zhixin alih-alih menjalankan perintah itu, dia malah berusaha untuk tetap mempertahankan kekuatan militernya sendiri. Pada 1679, Kaisar Kangxi melucuti sebagian besar kekuatan militer Shang Zhixin dan pada 1680, ketika kemenangan di pihak Qing kian mendekat, Shang Zhixin ditangkap dan dibawa ke Beijing, kemudian dia diperintahkan untuk bunuh diri. Sebagai imbalan bunuh dirinya, keluarga Shang Zhixin terhindar dari hukuman. Ada tiga puluh enam saudara Shang Zhixin, empat dari mereka dieksekusi ketika Shang Zhixin bunuh diri dan sisanya dibiarkan hidup. Shang dikenal karena kepemimpinannya yang kejam. Beberapa musuh pribadinya dicabik-cabik oleh anjing pemburu karena menentangnya.
rdf:langString Shang Zhixin (Chinese: 尚之信; 1636 – 1680) was a major figure in the early Qing Dynasty, known for his role in the Revolt of the Three Feudatories. He was Prince of Pingnan (平南王, "Prince who Pacifies the South"), inheriting his position from his father, the surrendered Ming Dynasty general Shang Kexi. In 1673, Shang Kexi, on account of old age, requested the Kangxi Emperor to allow him to retire back in his adopted homeland Liaodong. He thus passed on his position to Shang Zhixin, who was his eldest son. As Prince of Pingnan, his duties were primarily concerned with the defence of Guangdong province. Not long afterwards, the Qing court, as part of its policy of centralization, decided to abolish Pingnan Feudatory under the pretext that Shang Zhixin was "difficult to control". Shang Kexi, who was then still in Guangdong, was willing to accept this and made preparations to move his entire family back to Haicheng. However, the rebellion of the Pingxi and Jingnan feudatories, under Wu Sangui and Geng Jingzhong respectively, put an end to these plans. Shang Zhixin was ordered to give military command back to his father, who was still loyal to the Qing; however, many of his men deserted to the rebel camp. From 1673 to 1676, Guangzhou held out as a Qing fortress in the midst of rebel-held territory. In early 1676, forces loyal to Shang Zhixin placed Shang Kexi under house arrest. Having gained the military command of Pingnan Feudatory, Shang Zhixin promptly joined Wu Sangui's forces. However, after Shang Kexi's death in late 1676 (and also following the surrender of rebel generals such as Wang Fuchen), Shang Zhixin changed his mind and defected back to the Qing. The Qing court ordered him to lead troops against Wu Sangui; but Shang Zhixin only made token efforts to that end, hoping to preserve his own forces. In 1679, Kangxi stripped Shang Zhixin of much of his military powers. In 1680, with a Qing victory imminent, Shang Zhixin was arrested, brought to Beijing and ordered to commit suicide. In return for killing himself, Shang Zhixin's family was spared from punishment. There were thirty six brothers of Shang Zhixin, four of them were executed during Shang Zhixin's suicide while the rest of them were allowed to live. Shang was known for his famously cruel reign. Some of his personal enemies were ripped apart by hunting dogs for opposing him.
rdf:langString 尚 之信(しょう ししん、崇徳元年7月2日(1636年8月2日) - 康熙19年閏8月17日(1680年10月9日))は、清朝の三藩の軍人。字は徳符、白岩と号した。尚可喜の次男。兄は尚之忠(伯父の尚可進の養子)。弟は(尚崇坦の父)・尚之隆・尚之節・尚之璜・尚之瑛・尚之璋。子は尚崇謐・尚崇諫。妻は耿精忠の姉妹の耿氏。
rdf:langString 尚之信(1636年-1680年),字德符,号白岩,别称“俺答公”,汉军镶蓝旗人,祖籍山西洪洞,平南王尚可喜长子。尚之信年少时曾入宫为侍卫,顺治帝赐其同公爵秩。及后,尚之信归广东,辅佐尚可喜处理藩内军政,之信大权独揽,与尚可喜多有不合。可喜以其酗酒嗜杀,奏请朝廷改以次子之孝袭平南王爵。在三藩之乱中,尚之信接受吴三桂招讨大将军、辅德亲王之职爵,反叛清廷。不久,因与吴三桂龃龉,旋即降清,封奋武大将军、袭平南亲王。1680年(康熙十九年),因被家属、部将告发仍怀有异志,尚之信被康熙帝赐死于广州。
xsd:nonNegativeInteger 3385

data from the linked data cloud