Rudra Vikrama

http://dbpedia.org/resource/Rudra_Vikrama an entity of type: Thing

Rudra Vikrama (or maybe Rudravarman) was an 8th-century king of Srivijaya Kingdom who sent two emissaries to China, first one in 728 CE and the second one in 742 CE. His name was recorded in the chronicle New Book of Tang (Xīn Tángshū) as Liu-t'eng-wei-kung, and his royal title was Ho-mi-to which could be the Sanskrit word Amrta ("immortal"). During his reign, it was assumed that Srivijaya continued its northern expansion along the Malacca Strait and the southeastern one around the Sunda Strait, to ensure its trade hegemony. rdf:langString
Rudra Wikrama (atau mungkin juga Rudrawarman) adalah salah raja dari Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-8 yang mengirim dua utusan ke Tiongkok, yang pertama pada tahun 728 M dan yang kedua pada 742 Masehi. Namanya tertulis dalam kronik Kitab Dinasti Tang Baru (Xīn Tāngshū) sebagai Liu-t'eng-wei-kung, dan gelar kerajaannya adalah Ho-mi-to yang kemungkinan merupakan kata Amerta ("abadi") dari bahasa Sansekerta. Selama masa pemerintahannya, diperkirakan Sriwijaya meneruskan ekspansinya ke utara sepanjang Selat Malaka dan ke tenggara di sekitar Selat Sunda, untuk memastikan hegemoni perdagangannya. rdf:langString
rdf:langString Rudra Wikrama
rdf:langString Rudra Vikrama
xsd:integer 58424693
xsd:integer 1058569128
rdf:langString Rudra Vikrama (or maybe Rudravarman) was an 8th-century king of Srivijaya Kingdom who sent two emissaries to China, first one in 728 CE and the second one in 742 CE. His name was recorded in the chronicle New Book of Tang (Xīn Tángshū) as Liu-t'eng-wei-kung, and his royal title was Ho-mi-to which could be the Sanskrit word Amrta ("immortal"). During his reign, it was assumed that Srivijaya continued its northern expansion along the Malacca Strait and the southeastern one around the Sunda Strait, to ensure its trade hegemony.
rdf:langString Rudra Wikrama (atau mungkin juga Rudrawarman) adalah salah raja dari Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-8 yang mengirim dua utusan ke Tiongkok, yang pertama pada tahun 728 M dan yang kedua pada 742 Masehi. Namanya tertulis dalam kronik Kitab Dinasti Tang Baru (Xīn Tāngshū) sebagai Liu-t'eng-wei-kung, dan gelar kerajaannya adalah Ho-mi-to yang kemungkinan merupakan kata Amerta ("abadi") dari bahasa Sansekerta. Selama masa pemerintahannya, diperkirakan Sriwijaya meneruskan ekspansinya ke utara sepanjang Selat Malaka dan ke tenggara di sekitar Selat Sunda, untuk memastikan hegemoni perdagangannya.
xsd:nonNegativeInteger 1406

data from the linked data cloud