Rajah Baguinda

http://dbpedia.org/resource/Rajah_Baguinda an entity of type: Thing

Rajah Baguinda Ali, also known as Rajah Baginda Ali, Rajah Baginda, Raha Baguinda, or Rajah Baguinda, was a prince from a Minangkabau kingdom in Sumatra, Indonesia called "Pagaruyung". (Baginda/Baguinda is a Minangkabau honorific for prince.) He was the leader of the forming polity in Sulu, Philippines, which later turned into the Sultanate of Sulu. rdf:langString
Raja Bagindo Ali (ejaan Filipina: Rajah Baguinda Ali) adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama islam hingga ke Kesultanan Sulu di Filipina selatan pada akhir abad ke-14. Raja Bagindo datang ke Sulu pada tahun 1390. Kedatangannya melanjutkan dakwah Islam yang telah dirintis oleh seorang ulama keturunan Arab, . Selain ke Sulu, Raja Bagindo juga mengembara ke Brunei, Serawak, dan Sabah. Hingga akhir hayatnya Raja Bagindo telah mengislamkan masyarakat Sulu sampai ke Pulau Sibutu. rdf:langString
rdf:langString Raja Bagindo
rdf:langString Rajah Baguinda
rdf:langString Rajah Baguinda Ali
rdf:langString Rajah Baguinda Ali
xsd:integer 44893900
xsd:integer 1088519636
rdf:langString Baguinda Ali, later on Rajah Baguinda Ali
rdf:langString none
rdf:langString Ruler of the Principality of Sulu
rdf:langString Rajah Baguinda Ali, also known as Rajah Baginda Ali, Rajah Baginda, Raha Baguinda, or Rajah Baguinda, was a prince from a Minangkabau kingdom in Sumatra, Indonesia called "Pagaruyung". (Baginda/Baguinda is a Minangkabau honorific for prince.) He was the leader of the forming polity in Sulu, Philippines, which later turned into the Sultanate of Sulu.
rdf:langString Raja Bagindo Ali (ejaan Filipina: Rajah Baguinda Ali) adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama islam hingga ke Kesultanan Sulu di Filipina selatan pada akhir abad ke-14. Raja Bagindo datang ke Sulu pada tahun 1390. Kedatangannya melanjutkan dakwah Islam yang telah dirintis oleh seorang ulama keturunan Arab, . Selain ke Sulu, Raja Bagindo juga mengembara ke Brunei, Serawak, dan Sabah. Hingga akhir hayatnya Raja Bagindo telah mengislamkan masyarakat Sulu sampai ke Pulau Sibutu. Sekitar tahun 1450, seorang Arab dari Johor yaitu Sharif ul-Hashim Syed Abu Bakr tiba di Sulu. Ia kemudian menikah dengan Paramisuli, putri Raja Bagindo. Setelah kematian Raja Bagindo, Abu Bakr melanjutkan pengislaman di wilayah ini. Pada tahun 1457, menantunya itu memproklamirkan berdirinya Kesultanan Sulu dan memakai gelar "Paduka Maulana Mahasari Sharif Sultan Hashem Abu Bakr". Gelar "Paduka" adalah gelar setempat yang berarti tuan sedangkan "Mahasari" bermaksud Yang Dipertuan.
rdf:langString Principality of Sulu, predecessor to the Sultanate of Sulu
xsd:nonNegativeInteger 5443
rdf:langString Ruler of the Principality of Sulu

data from the linked data cloud