Portuguese Empire in the Indonesian Archipelago

http://dbpedia.org/resource/Portuguese_Empire_in_the_Indonesian_Archipelago an entity of type: Thing

The Portuguese were the first Europeans to establish a colonial presence in the Indonesian Archipelago. Their quest to dominate the source of the spices that sustained the lucrative spice trade in the early 16th century, along with missionary efforts by Roman Catholic orders, saw the establishment of trading posts and forts, and left behind a Portuguese cultural element that remains in modern-day Indonesia. rdf:langString
Os portugueses foram os primeiros europeus a estabelecer uma presença colonial nas ilhas da Indonésia, em 1512. O objetivo de dominar as fontes das especiarias que alimentavam o lucrativo comércio das especiarias, nos princípios do século XVI, juntamente com esforços de missionários portugueses, resultaram no estabelecimento de fortalezas e entrepostos comerciais, e deixaram um forte elemento cultural português que permanece na Indonésia até aos nossos dias. rdf:langString
Bangsa Portugis merupbangsa Eropa pertama yang mencapai Kepulauan Nusantara. Pencarian mereka untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan pada awal abad ke-16 dan usaha penyebaran Katolik Roma mereka yang berbarengan menyaksikan pendirian pos dan benteng perdagangan, serta unsur budaya Portugis yang kuat yang masih tetap penting di Indonesia. == Awal penjelajahan ==ikjjjjjjjGokil [6] M.C. Rifcles, Sejarah Indonesia Modern, (Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 1993). hal. 28 [7] DGE.Hall, Sejarah Asia Tenggara, (Surabaya: Usaha Nasional, 1998), hal. 191 rdf:langString
Португальская Индонезия (порт. Insulíndia portuguesa) — общее название для некогда значительных колониальных владений королевства Португалия на островах Зондского архипелага (ныне большинство из них составляют республику Индонезия) в 1512—1859. rdf:langString
Португальська Індонезія (порт. Insulíndia portuguesa) — загальна назва для колись значних колоніальних володінь королівства Португалія на островах Зондського архіпелагу (нині більшість з них складають республіку Індонезія) в 1512—1859.[джерело не вказане 2453 дні] rdf:langString
rdf:langString Kekaisaran Portugis di kepulauan Indonesia
rdf:langString Portuguese Empire in the Indonesian Archipelago
rdf:langString Portugueses na Indonésia
rdf:langString Португальская Ост-Индия
rdf:langString Португальська Ост-Індія
rdf:langString Portuguese rule in the Indonesian archipelago
rdf:langString Portuguese rule inInsulindia
rdf:langString Portuguese colonization era
xsd:integer 15710065
xsd:integer 1124365539
rdf:langString Coat of Arms
xsd:integer 1605
xsd:integer 1522 1598
xsd:integer 1522 1602
xsd:integer 1522
rdf:langString Portuguese rule in the Indonesian archipelago
xsd:gMonthDay --02-22
rdf:langString Map from 1519 showing the islands of North Maluku, with the Portuguese banner planted.
xsd:integer 1605
rdf:langString Monarchy
rdf:langString Flag of Portugal .svg
rdf:langString AtlasMiller BNF paginas16y17 Insulindia.jpg
xsd:integer 1512
rdf:langString Settlement and possessions of the Portuguese Empire
rdf:langString Map of the Portuguese empire in the East Indies , Atlas Miller.
rdf:langString The Portuguese were the first Europeans to establish a colonial presence in the Indonesian Archipelago. Their quest to dominate the source of the spices that sustained the lucrative spice trade in the early 16th century, along with missionary efforts by Roman Catholic orders, saw the establishment of trading posts and forts, and left behind a Portuguese cultural element that remains in modern-day Indonesia.
rdf:langString Bangsa Portugis merupbangsa Eropa pertama yang mencapai Kepulauan Nusantara. Pencarian mereka untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan pada awal abad ke-16 dan usaha penyebaran Katolik Roma mereka yang berbarengan menyaksikan pendirian pos dan benteng perdagangan, serta unsur budaya Portugis yang kuat yang masih tetap penting di Indonesia. Secara geografis seluruh wilayah Eropa mengalami musim dingin yang akan membuat cara mengelola makanan mereka berbeda. Hampir semua persediaan daging yang mereka miliki didapat dari hewan ternak yang tidak mungkin dipelihara pada musim dingin dan disembelih untuk kemudian disimpan menjadi daging beku. Agar daging tersebut dapat bertahan lama mereka menggunakan garam dan rempah-rempah selama masa penyimpanan. Indonesia merupakan wilayah yang menghasilkan lada, pala, dan cengkeh yang menjadi komoditas utama dalam perdagangan rempah-rempah dan beberapa tanaman yang hanya tumbuh di hutan Maluku. Pala memiliki khasiat tidak hanya sebagai penyedap rasa tetapi juga sebagai afrodisiak dan bahan pengawet. Cengkeh dan lada juga merupakan komoditas langka dan berharga. Bangsa Portugis selama ini membeli rempah-rempah dari pedagang Arab dengan harga yang sangat tinggi. Oleh karena itulah tujuan bangsa Portugis ke Indonesia selain untuk memanfaatkan sumber dari semua rempah-rempah tersebut juga untuk menguasai perdagangannya meskipun pada awalnya mereka tidak terlalu banyak mengetahui secara rinci letak wilayah Indonesia dan cara menuju kesana. == Awal penjelajahan ==ikjjjjjjjGokil Bangsa Eropa memajukan teknologi di awal abad ke-16 terutama dalam bidang pelayaran. keahlian baru bangsa Portugis dalam navigasi, pembuatan kapal, dan persenjataan tidak terlepas dari kekuatan besar pengetahuan Bangsa Arab yang sedang berkembang pesat di kawasan Mediterania pada abad ke-15. Mereka mempelajari berbagai ilmu mengenai geografi dan astronomi yang memungkinkan mereka berani mengadakan ekspedisi penjelajahan dan ekspansi. Ketika jalur Laut Tengah terputus akibat jatuhnya Konstatinopel 1453 oleh penguasa Muslim, bangsa Barat mencari jalur alternatif lain untuk mendapatkan komuditas yang diperlukan. Rempah-rempah menjadi komuditas penting ketika itu, khususnya cengkeh dan pala. Maluku tengah dengan palanya dan Maluku utara dengan cengkehnya. Pada akhirnya bangsa Barat yang diprakarsai Portugis melakukan ekspedisi ke timur. Mereka bertujuan mencari Kepulauan Rempah-Rempah. Setelah menguasai kota Goa di India, Portugis menyadari India bukanlah tempat yang dicari-cari. Akhirnya, Portugis mendengar kota Malaka yang ramai perdagangan. Malaka terletak di wilayah Semenanjung Malaya. Selat Malaka menjadi salah satu trayek paling menentukan dalam sistem perdagangan internasional yang membentang dari China dan Maluku sampai Afrika Timur dan Malaka di Laut Tengah. Malaka menjadi pusat transit perdagangan pala, cengkeh, dan bunga pala dari Maluku ke India. Strategisnya Malaka sebagai pusat perdagangan diincar Portugis. Ketika itu Portugis, yang dipimpin Alfonso de Albuquerque (1509-1515), setelah menaklukkan Goa, langsung mengincar Malaka. Albuquerque memutuskan Malaka harus menjadi pijakan selanjutnya dan pada 1511 dimulailah perjalannya. Dalam dua kali serang, Malaka takluk. Sejak saat ini, Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Penaklukan Malaka memberi pijakan bagi Portugis untuk lebih melangkah lagi ke timur Nusantara. Tujuannya adalah wilayah Kepulauan Maluku di mana cengkeh dan pala tumbuh. Kedua komoditas tersebut dikuasai oleh dua kerajaan Islam, yaitu Ternate dan Tidore. Selain itu, Maluku juga ini menyediakan barang berharga yang menguntungkan jika dijual ke Eropa. [6] M.C. Rifcles, Sejarah Indonesia Modern, (Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 1993). hal. 28 [7] DGE.Hall, Sejarah Asia Tenggara, (Surabaya: Usaha Nasional, 1998), hal. 191 [8] Bernard H.M Vlekke. Nusantara, (Jakarta: KPG, 2017), hal. 83. [9] M.C.Ricklefs, op. cit., hal. 63-64 [10] George Miller, Indonesia Timur Tempo Doeloe, (Jakarta: Komunitas Bambu, 2012), hal. xxv. Bermula dengan ekspedisi penjelajahan pertama yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukkan pada tahun 1512, bangsa Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang tiba di Nusantara, dan mencoba mendominasi sumber-sumber rempah-rempah berharga serta berusaha menyebarkan Katolik Roma. Meski begitu, mereka memiliki sedikit pengaruh budaya di kepulauan barat tersebut. Terlebih lagi percobaan awal bangsa Portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan Kerajaan Sunda di Parahyangan, gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan Islam di Jawa, seperti Demak dan Banten. Sebaliknya, dampak budaya Portugis yang bertahan lama berada di wilayah Indonesia Timur.
rdf:langString Os portugueses foram os primeiros europeus a estabelecer uma presença colonial nas ilhas da Indonésia, em 1512. O objetivo de dominar as fontes das especiarias que alimentavam o lucrativo comércio das especiarias, nos princípios do século XVI, juntamente com esforços de missionários portugueses, resultaram no estabelecimento de fortalezas e entrepostos comerciais, e deixaram um forte elemento cultural português que permanece na Indonésia até aos nossos dias.
rdf:langString Португальська Індонезія (порт. Insulíndia portuguesa) — загальна назва для колись значних колоніальних володінь королівства Португалія на островах Зондського архіпелагу (нині більшість з них складають республіку Індонезія) в 1512—1859.[джерело не вказане 2453 дні] 20 квітня 1859 Лісабонський договір між Голландією і Португалією позначив нові кордони, остаточно делімітація яких була проведена лише в 1902—1906 р Португалія зберегла тільки Східний Тимор, підконтрольний їй до 1975 р. У 2002 р, після завершення індонезійської окупації, залишки португальської Індонезії здобули незалежність у вигляді республіки Східний Тимор, офіційними мовами якої стали португальська і тетум.
rdf:langString Португальская Индонезия (порт. Insulíndia portuguesa) — общее название для некогда значительных колониальных владений королевства Португалия на островах Зондского архипелага (ныне большинство из них составляют республику Индонезия) в 1512—1859. 20 апреля 1859 Лиссабонский договор между Голландией и Португалией обозначил новые границы, окончательно делимитация которых была проведена лишь в 1902—1906 г. Португалия сохранила только Восточный Тимор, подконтрольный ей до 1975 г. В 2002 г., после завершения индонезийской оккупации, остатки португальской Индонезии обрели независимость в виде республики Восточный Тимор, официальными языками которой стали португальский и тетум.
rdf:langString
rdf:langString *Nossa Senhora de Anunciada in Amboina, Moluccas
rdf:langString *São João Baptista de Ternate in Ternate
rdf:langString Portuguese rule in Insulindia
xsd:date 1529-04-22
rdf:langString Established
rdf:langString Flag
rdf:langString Royal Arms of Portugal.svg
rdf:langString omit
rdf:langString Antonio de Brito
rdf:langString Pedro Alvares de Abreu
xsd:nonNegativeInteger 8619
xsd:date 1605-02-22
xsd:gYear 1605
xsd:gYear 1522

data from the linked data cloud