Orang Ulu

http://dbpedia.org/resource/Orang_Ulu an entity of type: Place

Les Orang Ulu (en malais gens de l'amont de la rivière) est le nom donné à un groupe d'ethnies de l'île de Bornéo vivant dans l'État de Sarawak (Malaisie). Cette appellation regroupe les populations indigènes vivant sur le cours supérieur des fleuves de l’État ou sur les hauts plateaux des massifs montagneux situés au centre de Bornéo. rdf:langString
Orang Ulu ("people of the interior" in Malay) is an ethnic designation politically coined to group together roughly 27 very small but ethnically diverse tribal groups in northeastern Sarawak, Malaysia with populations ranging from less than 300 persons to over 25,000 persons. Orang Ulu is not a legal term, and no such racial group exists or is listed in the Malaysian Constitution. The term was popularised by the Orang Ulu National Association (OUNA), which was formed in 1969. rdf:langString
Orang Ulu ("masyarakat adat terpencil") adalah sebutan etnik politik diciptakan untuk kelompok bersama sekitar 27 kelompok suku yang sangat kecil namun beragam secara etnis di Sarawak, dengan jumlah penduduk berkisar dari di bawah 300 orang untuk lebih dari 25.000 orang. Orang Ulu bukan merupakan istilah hukum dan tidak ada kelompok ras semacam ditemukan atau terdaftar di dalam Konstitusi Malaysia. Istilah itu dipopulerkan oleh asosiasi kelompok minoritas yang dikenal sebagai "Orang Ulu National Association" (OUNA) yang dibentuk pada tahun 1969. * l * b * s rdf:langString
rdf:langString Orang Ulu
rdf:langString Orang Ulu
rdf:langString Orang Ulu
xsd:integer 4250179
xsd:integer 1055892629
rdf:langString Orang Ulu ("people of the interior" in Malay) is an ethnic designation politically coined to group together roughly 27 very small but ethnically diverse tribal groups in northeastern Sarawak, Malaysia with populations ranging from less than 300 persons to over 25,000 persons. Orang Ulu is not a legal term, and no such racial group exists or is listed in the Malaysian Constitution. The term was popularised by the Orang Ulu National Association (OUNA), which was formed in 1969. The Orang Ulu tribal groups are diverse, they typically live in longhouses elaborately decorated with murals and woodcarvings. They are also well known for their intricate beadwork detailed tattoos, rattan weaving, and other tribal crafts. The Orang Ulu tribes can also be identified by their unique music - distinctive sounds from their sapes, a plucked boat-shaped lute, formerly with two strings, nowadays usually with four strings. They also practice Kanjet, a form of traditional dance. A vast majority of the Orang Ulu tribes are Christians, but old traditional religions are still practiced in some areas.
rdf:langString Orang Ulu ("masyarakat adat terpencil") adalah sebutan etnik politik diciptakan untuk kelompok bersama sekitar 27 kelompok suku yang sangat kecil namun beragam secara etnis di Sarawak, dengan jumlah penduduk berkisar dari di bawah 300 orang untuk lebih dari 25.000 orang. Orang Ulu bukan merupakan istilah hukum dan tidak ada kelompok ras semacam ditemukan atau terdaftar di dalam Konstitusi Malaysia. Istilah itu dipopulerkan oleh asosiasi kelompok minoritas yang dikenal sebagai "Orang Ulu National Association" (OUNA) yang dibentuk pada tahun 1969. Orang Ulu biasanya tinggal di rumah panjang dihiasi dengan mural dan ukiran kayu. Mereka juga dikenal karena tato mereka yang rumit manik-manik rinci. Para Orang Ulu suku juga dapat diidentifikasi melalui musik mereka yang unik - suara yang khas dari Sape mereka, kecapi berbentuk perahu dipetik, dulunya dengan dua senar, sekarang ini biasanya dengan empat senar. Sebagian besar suku-suku Orang Ulu adalah Kristen. Namun agama tradisional lama masih dipraktikkan di beberapa daerah.Suku-suku yang termasuk dalam kelompok Orang Ulu yang tinggal di sepanjang perbatasan Malaysia Timur dan Kalimantan, Indonesia ialah: Kayan, Kenyah, Bahau, Seputan/Uheng Kereho, Aoheng/Penihing, Kajang, Kejaman, Punan, Ukit, Bukat, Penan, Lun Bawang, Lun Dayeh, Murut, Berawan, dan Kelabit. Kelompok suku yang sama di Indonesia mendiami Kabuapaten Kapuas Hulu, Mahakam Ulu, Malinau, dan Nunukan.Kelompok suku ini menggunakan rumpun bahasa Borneo Utara. Di Sarawak kelompok tidak disebut Dayak, karena di sana yang disebut Dayak adalah Dayak Laut (Iban/Malayik) dan Dayak Darat (Bidayuh), khususnya istilah Dayak ditujukan kepada Bidayuh (Dayak Darat). * l * b * s
rdf:langString Les Orang Ulu (en malais gens de l'amont de la rivière) est le nom donné à un groupe d'ethnies de l'île de Bornéo vivant dans l'État de Sarawak (Malaisie). Cette appellation regroupe les populations indigènes vivant sur le cours supérieur des fleuves de l’État ou sur les hauts plateaux des massifs montagneux situés au centre de Bornéo.
xsd:nonNegativeInteger 4782

data from the linked data cloud