Menteng Stadium

http://dbpedia.org/resource/Menteng_Stadium an entity of type: WikicatMulti-purposeStadiumsInIndonesia

Menteng Stadium was a multi-purpose stadium in Menteng, Central Jakarta, Indonesia. It was used mostly for football reserve matches and was the home stadium of Persija football team. The stadium was built in 1921 with Dutch architects F.J. Kubatz dan P.A.J. Moojen and was named Voetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). * v * t * e rdf:langString
Stadion Menteng adalah stadion berkapasitas 10.000 penonton yang pernah ada di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, di lahan yang kini merupakan Taman Menteng. Awalnya adalah lapangan yang didirikan tahun 1921 dengan nama Voetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). Stadion ini dirancang oleh arsitek Belanda, F.J. Kubatz dan P.A.J. Moojen. Dalam perkembangannya stadion ini kemudian digunakan oleh Persija. rdf:langString
rdf:langString Stadion Menteng
rdf:langString Menteng Stadium
xsd:integer 4513299
xsd:integer 1057692366
rdf:langString Menteng Stadium was a multi-purpose stadium in Menteng, Central Jakarta, Indonesia. It was used mostly for football reserve matches and was the home stadium of Persija football team. The stadium was built in 1921 with Dutch architects F.J. Kubatz dan P.A.J. Moojen and was named Voetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). In October 2006 the stadium was demolished and a public park called Menteng Park was built on the area by the administration of Sutiyoso, governor of Jakarta at that time. The demolition was very debatable amongst the PSSI, because minister of sports Adhyaksa Dault had not approved this action. The stadium's demolition also led to conflicts that almost disbanded Persija Jakarta. * v * t * e
rdf:langString Stadion Menteng adalah stadion berkapasitas 10.000 penonton yang pernah ada di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, di lahan yang kini merupakan Taman Menteng. Awalnya adalah lapangan yang didirikan tahun 1921 dengan nama Voetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). Stadion ini dirancang oleh arsitek Belanda, F.J. Kubatz dan P.A.J. Moojen. Dalam perkembangannya stadion ini kemudian digunakan oleh Persija. Stadion sepak bola Persija di Menteng merupakan salah satu kebanggaan warga Jakarta dan paling bersejarah, baik dalam sejarah Kota Jakarta maupun persepak bolaan di Jakarta dan Indonesia. Banyak legenda pemain sepak bola Indonesia lahir di sini, seperti Djamiat Dalhar , Abdul Kadir, Iswadi Idris, Anjas Asmara, atau Ronny Pattinasarani. Sejak tahun 1921, lahan seluas 3,4 hektare yang sekarang menjadi stadion Persija tersebut sudah digunakan sebagai tempat berolahraga orang-orang Belanda. Selanjutnya, stadion tersebut digunakan untuk masyarakat umum, dan pada tahun 1961 hingga saat ini digunakan sebagai tempat bertanding dan berlatih bagi Tim Persija. Pada 1975, Surat Keputusan Gubernur Jakarta Tahun 1975 menetapkan stadion ini sebagai salah satu kawasan cagar budaya yang harus dilindungi. Sebelum menempati stadion Menteng, Persija telah melakukan berbagai program pembinaan seperti menggelar kompetisi klub anggota, kompetisi kelompok umur, latihan tim senior dan tim berbagai jenjang usia di yang sekarang dikenal sebagai Monumen Nasional (Monas). Kemudian, seiring adanya program pembangunan Monas pada tahun 1958, stadion Persija dipindahkan ke stadion Menteng yang diserahkan secara langsung oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada tahun 1960.
xsd:nonNegativeInteger 1589

data from the linked data cloud