Marriage in Japan

http://dbpedia.org/resource/Marriage_in_Japan an entity of type: WikicatMarriage,UnionsAndPartnershipsInJapan

Heiraten in Japan, die Eingehung der Ehe, (japanisch 結婚, kekkon, oder 婚姻, kon’in) war in der japanischen Geschichte immer ein Bund, der das Fortbestehen der Familie (Linie), d. h. die Erzeugung von Stammhaltern, sicherstellen sollte. Das individuelle Bedürfnis der Heiratenden spielte dabei eine nachgeordnete Rolle. rdf:langString
Marriage in Japan is a legal and social institution at the center of the household (ie). Couples are legally married once they have made the change in status on their family registration sheets, without the need for a ceremony. Most weddings are held either according to Shinto traditions or in chapels according to Christian marriage traditions. rdf:langString
Pernikahan di Jepang adalah sebuah lembaga hukum dan sosial di pusat rumah tangga. Pasangan secara sah menikah saat mereka membaut status pada lembar pendaftaran keluarga mereka, tanpa membutuhkan sebuah upacara. Sebagian besar pernikahan mengikuti tradisi Shinto atau pernikahan kapel bergaya Kristen. rdf:langString
rdf:langString Heiraten in Japan
rdf:langString Pernikahan di Jepang
rdf:langString Marriage in Japan
xsd:integer 25876044
xsd:integer 1124100627
rdf:langString Heiraten in Japan, die Eingehung der Ehe, (japanisch 結婚, kekkon, oder 婚姻, kon’in) war in der japanischen Geschichte immer ein Bund, der das Fortbestehen der Familie (Linie), d. h. die Erzeugung von Stammhaltern, sicherstellen sollte. Das individuelle Bedürfnis der Heiratenden spielte dabei eine nachgeordnete Rolle.
rdf:langString Marriage in Japan is a legal and social institution at the center of the household (ie). Couples are legally married once they have made the change in status on their family registration sheets, without the need for a ceremony. Most weddings are held either according to Shinto traditions or in chapels according to Christian marriage traditions. Traditionally, marriages in Japan were categorized into two types according to the method of finding a partner—omiai, meaning arranged or resulting from an arranged introduction, and ren'ai, in which the husband and wife met and decided to marry on their own—although the distinction has grown less meaningful over postwar decades as Western ideas of love have altered Japanese perceptions of marriage.
rdf:langString Pernikahan di Jepang adalah sebuah lembaga hukum dan sosial di pusat rumah tangga. Pasangan secara sah menikah saat mereka membaut status pada lembar pendaftaran keluarga mereka, tanpa membutuhkan sebuah upacara. Sebagian besar pernikahan mengikuti tradisi Shinto atau pernikahan kapel bergaya Kristen. Biasanya, pernikahan dikategorisasikan dalam dua jenis menurut metode pencarian pasangan—, artinya melamar atau mendapatkan pasangan dari sebuah tempat lamar, dan ren'ai, dimana suami dan istri bertemu dan memutuskan untuk menikah untuk membuat rumah tangga sendiri—meskipun kekhasan tersebut menurun pada dekade pasca perang karena gagasan cinta barat merasuk pada persepsi pernikahan Jepan.
xsd:nonNegativeInteger 55099

data from the linked data cloud