Ma Fulu

http://dbpedia.org/resource/Ma_Fulu an entity of type: Thing

馬福祿(1854年-1900年8月13日 †),字壽三,回族,甘肅省蘭州府韓家集鄉人,寧夏馬家軍成員。 rdf:langString
Ma Fulu (Chinese: 马福禄, Pinyin: Mǎ Fúlù, Xiao'erjing: ﻣَﺎ فُ‌لُ; 1854 – 1900), a Chinese Muslim, was the son of General Ma Qianling and the brother of Ma Fucai, Ma Fushou and Ma Fuxiang. He was a middle born son. In 1880, Ma Fulu went to Beijing to take advanced military exams when he had an audience before the Emperor. He accidentally committed a faux pas since he did not know proper palace etiquette and subsequently served as a guard for the Emperor to make up for this incident. He had a son, Ma Hongbin, who later became a General in charge of the 84th Army Corps. rdf:langString
Ma Fulu (Chinese: 马福禄, Pinyin: Mǎ Fúlù, Xiao'erjing: ﻣَﺎ ﻓُﻮْ ﻟُﻮْ; 1900-1854), seorang Tiongkok Muslim, putra kedua Jenderal Ma Qianling dari empat bersaudara yaitu Ma Fuxiang, Ma Fushou dan Ma Fucai. Pada 1880, Ma Fulu berangkat ke Beijing untuk mengikuti ujian militer tingkat lanjutan. Ketika mengadakan audiensi di hadapan Kaisar, dia secara tidak sengaja melakukan kecerobohan karena tidak tahu etiket istana yang tepat dan akhirnya hanya menjabat sebagai penjaga Kaisar untuk menebus insiden ini. rdf:langString
rdf:langString Ma Fulu
rdf:langString Ma Fulu
rdf:langString 馬福祿
rdf:langString Ma Fulu
rdf:langString Ma Fulu
rdf:langString Beijing, Qing dynasty
xsd:integer 27807545
xsd:integer 1079734342
xsd:integer 1889
rdf:langString ﻣَﺎ فُ‌لُ
xsd:integer 20
rdf:langString Dungan revolt (1895–1896), Boxer Rebellion
rdf:langString 馬福祿 1854
rdf:langString Ma Fulu
xsd:integer 1900
rdf:langString Mǎ Fúlù
rdf:langString 马福禄
rdf:langString 馬福祿
rdf:langString Kansu braves
rdf:langString Ma Fulu (Chinese: 马福禄, Pinyin: Mǎ Fúlù, Xiao'erjing: ﻣَﺎ فُ‌لُ; 1854 – 1900), a Chinese Muslim, was the son of General Ma Qianling and the brother of Ma Fucai, Ma Fushou and Ma Fuxiang. He was a middle born son. In 1880, Ma Fulu went to Beijing to take advanced military exams when he had an audience before the Emperor. He accidentally committed a faux pas since he did not know proper palace etiquette and subsequently served as a guard for the Emperor to make up for this incident. He studied at a martial arts hall and military school. In 1895, he served under general Dong Fuxiang, leading loyalist Chinese Muslims to crush a revolt by rebel Muslims in the Dungan revolt (1895–1896). His loyalist Muslim troops slaughtered and beheaded the rebel Muslims and his commanding officers received the heads of the rebels from Ma. In 1897, a military Jinshi degree was awarded to Ma Fulu. Ma was transferred along with his brother Ma Fuxiang and several cousins to serve as officers under General Dong Fuxiang to Beijing in 1898. During the Hundred Days' Reform in 1898, Dong Fuxiang, Ma Anliang and Ma Haiyan were called to Beijing and helped put an end to the reform movement along with Ma Fulu and Ma Fuxiang. During the Boxer Rebellion, the Muslim troops came to be known as the "Kansu Braves" and fought against the Eight Nation Alliance. Ma Fulu and Ma Fuxiang both participated in ambushing and driving back the Alliance forces at the Battle of Langfang during the Seymour Expedition, leading a force of Hui, Dongxiang, and Baoan Muslims to drive the Alliance back to Tianjin and personally leading a cavalry charge, cutting down enemy troops with his sword. Ma Fulu and four cousins of his were killed in action during the battle against the foreigners in Beijing, in 1900 during the Battle of Peking (1900) during a bloody battle at Zhengyang Gate. His paternal cousins Ma Fugui 馬福貴, Ma Fuquan 馬福全 and his paternal nephews Ma Yaotu 馬耀圖 and Ma Zhaotu 馬兆圖 died in the battle. 100 of his fellow Hui and Dongxiang soldiers from his home village were killed in action at the Zhengyang Gate in the Siege of Peking. He had commanded a brigade, his brother Ma Fuxiang took over his position after his death. Ma Fuxiang inherited Ma Fulu's army. He had a son, Ma Hongbin, who later became a General in charge of the 84th Army Corps. Ma Fuxing, a Hui who played an important part in the history of Xinjiang, served under Ma Fulu during the Boxer Rebellion. In the Second Sino-Japanese War, when the Japanese asked the Muslim General Ma Hongkui to defect and become head of a Muslim puppet state under the Japanese, Ma responded through Zhou Baihuang, the Ningxia Secretary of the Nationalist Party to remind the Japanese military chief of staff Itagaki Seishiro that many of his relatives fought and died in battle against Eight Nation Alliance forces during the Battle of Peking, including his uncle Ma Fulu, and that Japanese troops made up the majority of the Alliance forces so there would be no cooperation with the Japanese. Originally buried at a Hui cemetery in Beijing, in 1995 Ma Fulu's remains were moved by his descendants to Yangzhushan in Linxia County.
rdf:langString Ma Fulu (Chinese: 马福禄, Pinyin: Mǎ Fúlù, Xiao'erjing: ﻣَﺎ ﻓُﻮْ ﻟُﻮْ; 1900-1854), seorang Tiongkok Muslim, putra kedua Jenderal Ma Qianling dari empat bersaudara yaitu Ma Fuxiang, Ma Fushou dan Ma Fucai. Pada 1880, Ma Fulu berangkat ke Beijing untuk mengikuti ujian militer tingkat lanjutan. Ketika mengadakan audiensi di hadapan Kaisar, dia secara tidak sengaja melakukan kecerobohan karena tidak tahu etiket istana yang tepat dan akhirnya hanya menjabat sebagai penjaga Kaisar untuk menebus insiden ini. Dia belajar di aula seni bela diri dan sekolah militer. Pada 1895, ia bertugas di bawah jenderal Dong Fuxiang dan memimpin loyalis Muslim Tiongkok untuk menghancurkan pemberontakan yang dilakukan pemberontak Muslim dalam Pemberontakan Dungan (1895–1896). Pasukan Muslim loyalisnya membantai dan memenggal kepala pemberontak Muslim dan komandannya menerima kepala pemberontak dari Ma. Pada 1897, gelar Jinshi militer dianugerahkan kepada Ma Fulu. Ma dipindahkan bersama saudaranya Ma Fuxiang dan beberapa sepupunya untuk berdinas sebagai perwira di bawah pimpinan Jenderal Dong Fuxiang di Beijing pada 1898. Selama Reformasi Seratus Hari pada 1898, Dong Fuxiang, Ma Anliang dan Ma Haiyan bersama dengan Ma Fulu dan Ma Fuxiang dipanggil ke Beijing untuk membantu mengakhiri gerakan reformasi. Selama Pemberontakan Boxer, pasukan Muslim kemudian dikenal sebagai "Tentara Gansu" (甘軍/甘军) atau dalam bahasa Inggris disebut "Kansu Braves" dan bertempur melawan Aliansi Delapan Negara. Ma Fulu dan Ma Fuxiang keduanya berpartisipasi dalam menyergap dan mengusir pasukan Aliansi dalam Pertempuran Langfang selama Ekspedisi Seymour, memimpin pasukan Muslim Hui, Dongxiang dan Baoan untuk mengusir Aliansi kembali ke Tianjin dan secara pribadi memimpin pasukan kavaleri, menebas pasukan musuh dengan pedangnya. Ma Fulu dan empat sepupunya tewas dalam sebuah pertempuran berdarah di Gerbang Zhengyang ketika melawan orang asing di Beijing pada 1900 selama Pertempuran Peking. Sepupu dari pihak ayahnya, Ma Fugui 馬福貴, Ma Fuquan 馬福全 dan keponakan dari pihak ayahnya, Ma Yaotu 馬耀圖 dan Ma Zhaotu 馬兆圖 juga tewas dalam pertempuran ini. 100 rekan prajurit Hui dan Dongxiang dari desa asalnya gugur dalam tugas di Gerbang Zhengyang selama Pengepungan Peking. Saat kejadian dia masih menjadi komandan sebuah brigade, saudaranya Ma Fuxiang mengambil alih posisinya setelah kematiannya. Ma Fuxiang mewarisi pasukan Ma Fulu. Dia memiliki seorang putra bernama Ma Hongbin, yang kemudian menjadi Jenderal dan bertanggung jawab atas Korps Angkatan Darat ke-84. Ma Fuxing, seorang Hui yang memainkan peranan penting dalam sejarah Xinjiang, bertugas di bawah Ma Fulu selama Pemberontakan Boxer. Dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua, ketika Jepang meminta Jenderal Muslim Ma Hongkui untuk membelot dan menjadi kepala negara boneka Muslim di bawah Jepang, Ma menanggapi melalui Zhou Baihuang, Sekretaris Ningxia dari Partai Nasionalis untuk mengingatkan kepala staf militer Jepang Itagaki Seishiro bahwa banyak kerabatnya yang bertempur dan tewas dalam pertempuran melawan pasukan Aliansi Delapan Negara selama Pertempuran Peking, termasuk pamannya Ma Fulu dan bahwa pasukan Jepang merupakan mayoritas dari kekuatan Aliansi, sehingga tidak akan ada kerja sama dengan Jepang. Awalnya dimakamkan di pemakaman Hui di Beijing, pada 1995 jenazah Ma Fulu dipindahkan oleh keturunannya ke Yangzhushan di County Linxia.
rdf:langString 馬福祿(1854年-1900年8月13日 †),字壽三,回族,甘肅省蘭州府韓家集鄉人,寧夏馬家軍成員。
xsd:string 20px|Flag of the Qing dynastyQing dynasty
xsd:gYear 1900
xsd:gYear 1889
xsd:nonNegativeInteger 7809

data from the linked data cloud