Javanese dance

http://dbpedia.org/resource/Javanese_dance an entity of type: WikicatDancesOfIndonesia

Javanese dance (Indonesian: Tarian Jawa; Javanese: ꧋ꦠꦫꦶꦗꦮ) is the dances and art forms that were created and influenced by Javanese culture in Indonesia. Javanese dance movement is controlled, deliberate and refined. Javanese art often displays a finesse, and at the same time a serene composure which is elevated far above everything mundane. Javanese dance is usually associated with courtly, refined and sophisticated culture of the Javanese kratons, such as the bedhaya and srimpi dance. However, in a wider sense, Javanese dance also includes the dances of Javanese commoners and villagers such as ronggeng, tayub, reog, and jaran kepang. rdf:langString
Tari Jawa adalah bentuk tari dan seni yang tercipta dan dipengaruhi oleh budaya Jawa. Gerakan dalam tari Jawa teratur, tenang, dan halus. Seni Jawa sering menampilkan kemahiran, dan pada saat bersamaan ketenangan yang hening yang jauh di atas segala hal yang biasa-biasa saja. Tarian Jawa biasanya berhubungan budaya keraton Jawa yang anggun, halus, dan maju, seperti tari bedaya dan srimpi. Namun, dalam arti yang lebih luas, tari Jawa juga mencakup tari dari orang awam dan penduduk desa Jawa seperti ronggeng, tari tayub, reog, dan kuda lumping. rdf:langString
rdf:langString Tari Jawa
rdf:langString Javanese dance
xsd:integer 18653665
xsd:integer 1107541031
rdf:langString Javanese dance (Indonesian: Tarian Jawa; Javanese: ꧋ꦠꦫꦶꦗꦮ) is the dances and art forms that were created and influenced by Javanese culture in Indonesia. Javanese dance movement is controlled, deliberate and refined. Javanese art often displays a finesse, and at the same time a serene composure which is elevated far above everything mundane. Javanese dance is usually associated with courtly, refined and sophisticated culture of the Javanese kratons, such as the bedhaya and srimpi dance. However, in a wider sense, Javanese dance also includes the dances of Javanese commoners and villagers such as ronggeng, tayub, reog, and jaran kepang. Javanese dance and its discipline has different styles and philosophy compared to other Indonesian dance traditions. Unlike vigorous and expressive Balinese dance or cheerful and slightly sensual Sundanese dance, Javanese dance are commonly involving slow movements and graceful poses. Javanese dance have somewhat a meditative quality and tends to be more self-reflective, introspective and more oriented toward self-understanding. Javanese dance is usually associated with Wayang wong, and the palaces of Yogyakarta and Surakarta due to the nature of dance being a pusaka or sacred heirloom from ancestors of the palace rulers. These expressive dances are more than just dances, they are also used for moral education, emotional expression, and spreading of the Javanese culture.
rdf:langString Tari Jawa adalah bentuk tari dan seni yang tercipta dan dipengaruhi oleh budaya Jawa. Gerakan dalam tari Jawa teratur, tenang, dan halus. Seni Jawa sering menampilkan kemahiran, dan pada saat bersamaan ketenangan yang hening yang jauh di atas segala hal yang biasa-biasa saja. Tarian Jawa biasanya berhubungan budaya keraton Jawa yang anggun, halus, dan maju, seperti tari bedaya dan srimpi. Namun, dalam arti yang lebih luas, tari Jawa juga mencakup tari dari orang awam dan penduduk desa Jawa seperti ronggeng, tari tayub, reog, dan kuda lumping. Tari Jawa dan disiplinnya memiliki gaya dan filosofi yang berbeda dibandingkan dengan tradisi tarian Indonesia lainnya. Tidak seperti tari Bali yang bersemangat dan ekspresif atau yang riang dan sedikit sensual, tari Jawa biasanya melibatkan gerakan lambat dan pose anggun. Tari Jawa agak memiliki kualitas meditatif dan cenderung lebih reflektif diri, introspektif, dan lebih berorientasi pada pemahaman diri. Tarian Jawa biasanya dikaitkan dengan wayang orang, serta keraton-keraton di Karaton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, Pura Pakualaman atau Kraton Jogja karena kodrat tarian yang menjadi pusaka atau warisan suci dari para leluhur penguasa keraton. Tarian ekspresif ini lebih dari sekadar tarian, mereka juga digunakan untuk pendidikan moral, ekspresi emosional, dan penyebaran budaya Jawa.
xsd:nonNegativeInteger 12149

data from the linked data cloud