Education in Taiwan

http://dbpedia.org/resource/Education_in_Taiwan an entity of type: Thing

台湾の教育(Education in Taiwan)として、この項目では台湾の教育について解説する。 rdf:langString
台灣教育,歷經自荷西時期的宗教跟語文教育,之後明鄭時期建設孔廟太學、清壉時期建設書院、日治時期成立學校制度、戰後的戒嚴時期教育和九年國民義務教育,直到解嚴後的教育改革。 rdf:langString
The educational system in Taiwan is the responsibility of the Ministry of Education. The system produces pupils with some of the highest test scores in the world, especially in mathematics and science. Former president Ma Ying-jeou announced in January 2011 that the government would begin the phased implementation of a twelve-year compulsory education program by 2014. rdf:langString
Sistem pendidikan di Taiwan merupakan tanggung jawab . Pemberlakuan sistem ini menghasilkan para siswa dengan nilai ujian tertinggi di dunia, terutama dalam mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan. Presiden sebelumnya, Ma Ying-jeou mengumumkan pada bulan Januari 2011 bahwa pemerintah akan memulai implementasi program wajib belajar 12 tahun secara bertahap pada tahun 2014. rdf:langString
rdf:langString Education in Taiwan
rdf:langString Pendidikan di Taiwan
rdf:langString 台湾の教育
rdf:langString 臺灣教育
xsd:integer 1133834
xsd:integer 1112536033
rdf:langString National
rdf:langString NT$ 608.6 billion
xsd:integer 1 2 3
rdf:langString The educational system in Taiwan is the responsibility of the Ministry of Education. The system produces pupils with some of the highest test scores in the world, especially in mathematics and science. Former president Ma Ying-jeou announced in January 2011 that the government would begin the phased implementation of a twelve-year compulsory education program by 2014. In 2015, Taiwanese students achieved one of the world's best results in mathematics, science and literacy, as tested by the Programme for International Student Assessment (PISA), a worldwide evaluation of 15-year-old school pupils' scholastic performance. Taiwan is one of the top-performing OECD countries in reading literacy, mathematics and sciences with the average student scoring 523.7, compared with the OECD average of 493, placing it seventh in the world and has one of the world's most highly educated labor forces among OECD countries. Although current law mandates only nine years of schooling, 95 percent junior high school students go on to a senior vocational high school, trade school, junior college, or university. In Taiwan, adhering to the Confucian paradigm for education where parents believe that receiving a good education is a very high priority for Taiwanese families and an important goal in their children's life. Many parents in Taiwan believe that effort and persistence matters more than innate ability if their children want to receive better grades in school. These beliefs are shared by the teachers and guidance counselors and the schools as they regularly keep the parents abreast on their child's overall academic performance in the school. Many parents have high expectations for their children, emphasize academic achievement and actively intervene in their children's academic progress by making sure that their children receive top grades and would go on to great sacrifices including borrowing money to put their child through university. Due to its role in promoting Taiwan's economic development, high test results, and high university entrance rate, Taiwan's education system has been praised. 45 percent of Taiwanese aged 25 to 64 hold a bachelor's degree or higher. Furthermore, the education system has been criticized for its overemphasis on rote memorization and excessive academic pressure it places on students. Students in Taiwan are faced with immense pressure to succeed academically from their parents, teachers, peers, and society in order to secure prestigious white collar job positions while eschewing vocational education, critical thinking, and creativity. With a narrow bandwidth of prestigious job positions and a far greater number of university graduates seeking them, many have been employed in lesser positions with salaries far below their expectations. Taiwan's universities have also been criticized for not keeping up with the technological trends and employment demands in its fast moving job market referring to a skills mismatch cited by a number of self assessed and overeducated university graduates. In addition, the Taiwanese government has been criticized for undermining the economy as it has been unable to create enough jobs to support the demands of the numerous unemployed university graduates.
rdf:langString Sistem pendidikan di Taiwan merupakan tanggung jawab . Pemberlakuan sistem ini menghasilkan para siswa dengan nilai ujian tertinggi di dunia, terutama dalam mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan. Presiden sebelumnya, Ma Ying-jeou mengumumkan pada bulan Januari 2011 bahwa pemerintah akan memulai implementasi program wajib belajar 12 tahun secara bertahap pada tahun 2014. Di tahun 2015, para siswa di Taiwan meraih salah satu hasil terbaik di dunia dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan dan literasi, yang diuji oleh Programme for International Student Assessment (PISA), suatu penilaian dunia untuk prestasi siswa berusia 15 tahun berkenaan dengan pendidikannya. Taiwan merupakan salah satu negara OECD yang memiliki prestasi tertinggi dalam kecakapan membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan, dengan nilai rata-rata siswa 523,7, dibandingkan dengan rata-rata OECD setinggi 493, yang menempatkannya di peringkat ketujuh di dunia dan memiliki tenaga kerja berpendidikan tertinggi di antara negara-negara OECD. Meskipun undang-undang saat ini hanya memandatkan sembilan tahun bersekolah, 95 persen lulusan siswa sekolah menengah pertama memasuki sekolah menengah kejuruan, , , atau universitas. Di Taiwan, mengikuti paradigma Konfusianisme untuk pendidikan, para orang tua meyakini bahwa menerima pendidikan yang baik merupakan prioritas sangat tinggi bagi keluarga Taiwan dan merupakan tujuan penting dalam kehidupan anak-anak mereka. Banyak orang tua di Taiwan meyakini upaya dan kegigihan lebih berarti daripada bakat bawaan, jika anak-anak mereka ingin menerima nilai lebih baik di sekolah. Keyakinan ini juga dipegang oleh para guru dan konselor pembimbing serta sekolah dengan secara rutin memberitahukan prestasi akademik putra-putri mereka secara keseluruhan di sekolah. Banyak orang tua menaruh pengharapan tinggi pada anak-anak mereka, dengan menekankan pencapaian akademik dan secara aktif terlibat dalam kemajuan akademik anak-anak mereka, memastikan anak-anak mereka mencapai nilai tertinggi, dan bersedia melakukan pengorbanan besar, termasuk meminjam uang untuk memasukkan anak mereka hingga universitas. Karena peranannya dalam mendorong pembangunan ekonomi Taiwan, hasil ujian yang tinggi, dan angka memasuki universtas yang tinggi, sistem pendidikan Taiwan dipuji. Empat puluh lima persen warga negara Taiwan berusia 25 hingga 64 tahun memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi. Lebih jauh lagi, sistem pendidikan ini dikritik karena penekanan berlebihan atas hafalan dan tekanan akademik yang berlebihan terhadap siswa. Para siswa di Taiwan menghadapi tekanan sangat besar untuk berhasil secara akademik dari orang tua, guru, kawan sebaya, maupun masyarakat mereka agar dapat menjamin posisi kerja kerah putih yang bergengsi sambil menghindari pendidikan kejuruan, berpikir kritis, dan kreativitas. Dengan sempitnya posisi pekerjaan bergengsi dibanding jumlah lulusan universitas yang jauh lebih besar angkanya, banyak yang dipekerjakan dalam posisi lebih rendah dengan gaji jauh di bawah harapan mereka. Universitas-universitas di Taiwan juga telah dikritik karena tidak mengikuti kecenderungan teknologi dan tuntutan pekerjaan dalam pasar kerja yang bergerak cepat mengacu pada kesenjangan kecakapan yang dikutip oleh sejumlah lulusan universitas yang menilai diri sendiri berpendidikan terlalu tinggi. Sebagai tambahan, pemerintah Taiwan telah dikritik karena merusak perekonomian yang tidak dapat menciptakan lowongan pekerjaan yang cukup untuk mendukung tuntutan sejumlah besar lulusan universitas yang menganggur.
rdf:langString 台湾の教育(Education in Taiwan)として、この項目では台湾の教育について解説する。
rdf:langString 台灣教育,歷經自荷西時期的宗教跟語文教育,之後明鄭時期建設孔廟太學、清壉時期建設書院、日治時期成立學校制度、戰後的戒嚴時期教育和九年國民義務教育,直到解嚴後的教育改革。
rdf:langString ROC Ministry of Education Seal.svg
xsd:integer 2003
rdf:langString Taiwan
rdf:langString
rdf:langString
xsd:integer 1676970
xsd:integer 12701943
xsd:integer 21537172
xsd:integer 53849261
rdf:langString September 2019
xsd:integer 12
rdf:langString Minister
<perCent> 99.73
<perCent> 98.87
<perCent> 97.69
xsd:integer 2017
rdf:langString Mandarin, some courses and programs are in Taiwanese, Hakka, Formosan languages or English
xsd:nonNegativeInteger 55671

data from the linked data cloud