Yuan Qigui

http://dbpedia.org/resource/Yuan_Qigui an entity of type: WikicatLiuSongEmpresses

袁 斉嬀(えん せいき)は、南朝宋の文帝劉義隆の皇后。本貫は陳郡陽夏県。 rdf:langString
袁齊媯(405年-440年9月8日),南朝宋文帝劉義隆的皇后,父袁湛。她是庶出的女兒,母親王氏地位卑賤,因此一直到五六歲的時候,才得到撫養。起初被選為宜都王妃,後來成為皇后,生太子劉劭以及東陽獻公主劉英娥。 rdf:langString
Permaisuri Yuan Qigui (袁齊媯) (405–440), nama kehormatan Permaisuri Yuan (元皇后, secara harfiah "permaisuri cerdas") merupakan seorang permaisuri Tiongkok yang berasal dari Wangsa Liu Song. Suaminya adalah Kaisar Wen. rdf:langString
Yuan Qigui (袁齊媯) (405 – 8 September 440), formally Empress Yuan (元皇后, literally "the discerning empress") was an empress of the Chinese dynasty Liu Song. Her husband was Emperor Wen (Liu Yilong). Yuan Qigui was the daughter of the official Yuan Dan (袁湛) and his concubine, Concubine Wang, but her mother was of such low status that Yuan Dan did not let others know of Yuan Qigui's existence until she was four or five. She married Liu Yilong when he was still the Prince of Yidu, and she bore him his oldest son Liu Shao and a daughter, Liu Ying'e (劉英娥), later the Princess Dongyang. After key imperial officials concluded that his brother Emperor Shao was unfit to be emperor, they deposed and killed Emperor Shao in 424 and offered the throne to Liu Yilong. Liu Yilong accepted, and took the throne rdf:langString
rdf:langString Permaisuri Yuan Qigui
rdf:langString 袁斉嬀
rdf:langString Yuan Qigui
rdf:langString 袁齊媯
xsd:integer 4862204
xsd:integer 1082331730
xsd:integer 424
rdf:langString Permaisuri Yuan Qigui (袁齊媯) (405–440), nama kehormatan Permaisuri Yuan (元皇后, secara harfiah "permaisuri cerdas") merupakan seorang permaisuri Tiongkok yang berasal dari Wangsa Liu Song. Suaminya adalah Kaisar Wen. Yuan Qigui adalah putri dari pejabat Yuan Dan (袁湛) dan selirnya, Selir Wang, namun ibundanya memiliki status rendah sehingga Yuan Dan tidak memperbolehkan orang mengenal keberadaan Yuan Qigui sampai ia berusia empat atau lima tahun. Ia menikah dengan Liu Yilong ketika masih menjadi seorang pangeran di Yidu, dan ia melahirkan seorang putra dan seorang putri, Liu Ying'e (劉英娥), yang kemudian menjadi Puteri Dongyang. Setelah para pejabat kekaisaran kunci menyimpulkan bahwa saudaranya tidak pantas untuk menjadi kaisar, mereka menggulingkan dan membunuh Kaisar Shao pada tahun 424 dan memberikan tahta tersebut kepada Liu Yilong. Liu Yilong menerimanya dan naik tahta sebagai Kaisar Wen. Kemudian pada tahun itu ia mengangkat permaisurinya. Dimasa itu, tak lama kemudian setelah Kaisar Wen menjadi kaisar, Permaisuri Yuan melahirkan Liu Shao. Menurut sejarah tradisi, ketika ia mempelajari wajah putranya, ia mendapat firasat bahwa putranya itu akan mendatangkan bencana di dalam keluarga, dan ia berniat untuk membunuh putranya yang baru lahir itu. Kaisar Wen begitu mendengar kabar itu bergegas pergi kekamarnya dan mendesak permaisurinya untuk mengampuni hidup bayi yang tak berdosa itu. (Beberapa sejarawan modern termasuk meragukan catatan ini.) Namun karena ia masih di dalam masa duka selama tiga tahun karena kematian ayahandanya Kaisar Wu dan harus menjauhkan diri dari hubungan seksual, ia kemudian menyembunyikan kelahiran Liu Shao dari umum dan hanya mengumumkannya pada tahun 426. Kaisar Wen mulanya sangat menyayangi Permaisuri Yuan. Karena marga Yuan miskin, ia kerap meminta suaminya uang sehingga ia dapat menunjang kehidupan marganya. Kaisar Wen yang dikenal sebagai raja yang hemat menolak untuk memberinya banyak uang. Tak lama kemudian ia mulai menyukai Selir Pan yang lebih hebat dari permaisurinya dan ia, demi menguji rasa sayang Kaisar Wen meminta Selir Pan untuk meminta sejumlah uang yang enam sampai sepuluh kali lebih besar dari yang diberikan Kaisar Wen kepadanya. Kaisar Wen menyetujui permintaan Selir Pan, dan sejak saat itu Permaisuri Yuan dipenuhi dengan perasaan cemburu. Pada waktu Kaisar Wen ingin menemuinya, ia berusaha untuk menyembunyikannya, dan ia juga menolak untuk mengunjungi anak tirinya. Ia semakin dipenuhi dengan api kecemburuan dan akhirnya jatuh sakit pada tahun 440. Kaisar Wen pergi membesuknya, dengan menangis sambil memegang tangannya menanyakan jika ia menginginkan sesuatu darinya. Ia menatap suaminya dengan lama dan kemudian tanpa berkata apa-apa menutup wajahnya dengan sebuah selimut dan menolak untuk menatapnya kembali. Tak lama kemudian Permaisuri Yuan meninggal dan Kaisar Wen sangat berkabung atas kematiannya dan meminta penulis yang berbakat Yan Yanzhi (顏延之) menulis sebuah ode yang indah yang dipersembahkan untuknya.
rdf:langString Yuan Qigui (袁齊媯) (405 – 8 September 440), formally Empress Yuan (元皇后, literally "the discerning empress") was an empress of the Chinese dynasty Liu Song. Her husband was Emperor Wen (Liu Yilong). Yuan Qigui was the daughter of the official Yuan Dan (袁湛) and his concubine, Concubine Wang, but her mother was of such low status that Yuan Dan did not let others know of Yuan Qigui's existence until she was four or five. She married Liu Yilong when he was still the Prince of Yidu, and she bore him his oldest son Liu Shao and a daughter, Liu Ying'e (劉英娥), later the Princess Dongyang. After key imperial officials concluded that his brother Emperor Shao was unfit to be emperor, they deposed and killed Emperor Shao in 424 and offered the throne to Liu Yilong. Liu Yilong accepted, and took the throne as Emperor Wen. Later that year, on 26 October, he created her empress. It was around this time, either right before or right after Emperor Wen became emperor, that Empress Yuan bore him Liu Shao. According to traditional histories, when she observed her son's face, she remarked that this child would bring disaster on the house, and was ready to kill her child. Emperor Wen, hearing this, rushed to her bedchambers and forced her to spare the child. (Some later historians, including Bo Yang, doubted this account.) However, because he was still within the three-year mourning period for his father Emperor Wu and supposed to abstain from sexual relations, he hid Liu Shao's birth from the public and only announced it in 426. Emperor Wen initially favored Empress Yuan greatly. Because the Yuan clan was a poor one, she often requested him to give her money so that she could give them to her clan. Emperor Wen, who was known to be thrifty, refused to give her much. Later on, he began to favor Consort Pan more than her. In order to test Emperor Wen's affection for her, Empress Yuan asked Consort Pan to request an amount of money six to 10 times greater than what Emperor Wen had been giving her. Emperor Wen approved Consort Pan's request; from this point on, Empress Yuan was filled with anger. Whenever Emperor Wen wished to see her, she would try to hide from him, and she also refused to see her stepchildren. She grew ill in her anger, and in 440 she grew very ill. Emperor Wen went to her chambers to see her and, crying, held her hands to ask what request she had. She looked at him for a long time and then, without saying anything, covered her face with a blanket and refused to look at him again. She soon died. Emperor Wen mourned her greatly, and had the talented writer Yan Yanzhi (顏延之) write a beautiful ode dedicated to her.
rdf:langString 袁 斉嬀(えん せいき)は、南朝宋の文帝劉義隆の皇后。本貫は陳郡陽夏県。
rdf:langString 袁齊媯(405年-440年9月8日),南朝宋文帝劉義隆的皇后,父袁湛。她是庶出的女兒,母親王氏地位卑賤,因此一直到五六歲的時候,才得到撫養。起初被選為宜都王妃,後來成為皇后,生太子劉劭以及東陽獻公主劉英娥。
xsd:nonNegativeInteger 3163

data from the linked data cloud