Yanita Utama

http://dbpedia.org/resource/Yanita_Utama an entity of type: Thing

Yanita Utama adalah sebuah klub sepak bola Galatama yang berbasis di Bogor. Klub ini berdiri pada tahun 1981 dengan nama Jaka Utama yang bermarkas di Lampung. Karena terlibat kasus suap di Lampung, Jaka Utama dibeli oleh pengusaha Pitoyo Haryanto asal Bogor dan mengganti namanya menjadi Yanita Utama pada tahun 1983 dengan membayar ganti rugi sebesar 25 juta.Pengenalan dan peresmian nama baru ini dilakukan dengan menggelar turnamen kecil dengan nama Yanita Utama Cup 1983, yang digelar di Stadion Persija, Menteng, Jakarta Pusat. Hanya empat klub yang ikut kejuaraan ini, yaitu (Medan), Pardedetex (Medan), Arseto (Solo), dan Yanita Utama (Bogor) sebagai tuan rumah. rdf:langString
Yanita Utama football club was an Indonesian semi professional association football club from Bogor, West Java. The club was founded in 1979 under the name Jaka Utama, headquartered in Lampung. It was involved in a bribery case in Lampung, then Jaka Utama was bought by a businessman from Pitoyo Haryanto from Bogor and changed its name to Yanita Utama in 1983 by paying compensation of 25 million rupiah. The introduction and inauguration of the new name was carried out by holding a small tournament called the 1983 Yanita Utama Cup, which was held at the Persija Stadium, Menteng, Central Jakarta. Only four clubs took part in the championship, namely Mercu Buana (Medan), Pardedetex (Medan), Arseto (Solo), and Yanita Utama (Bogor) as hosts. rdf:langString
rdf:langString Yanita Utama
rdf:langString Yanita Utama
rdf:langString Yanita Utama
xsd:integer 35796142
xsd:integer 1077280556
xsd:integer 70
rdf:langString Pitoyo Haryanto
rdf:langString President
rdf:langString Yanita Utama
xsd:integer 1985
xsd:integer 1979
rdf:langString Yanita Utama
rdf:langString Pajajaran StadiumBogor, Indonesia
xsd:integer 70
xsd:integer 70
xsd:integer 70
rdf:langString FFFFFF
rdf:langString Yanita Utama adalah sebuah klub sepak bola Galatama yang berbasis di Bogor. Klub ini berdiri pada tahun 1981 dengan nama Jaka Utama yang bermarkas di Lampung. Karena terlibat kasus suap di Lampung, Jaka Utama dibeli oleh pengusaha Pitoyo Haryanto asal Bogor dan mengganti namanya menjadi Yanita Utama pada tahun 1983 dengan membayar ganti rugi sebesar 25 juta.Pengenalan dan peresmian nama baru ini dilakukan dengan menggelar turnamen kecil dengan nama Yanita Utama Cup 1983, yang digelar di Stadion Persija, Menteng, Jakarta Pusat. Hanya empat klub yang ikut kejuaraan ini, yaitu (Medan), Pardedetex (Medan), Arseto (Solo), dan Yanita Utama (Bogor) sebagai tuan rumah. Selain bertujuan untuk mengenalkan nama Yanita Utama, turnamen ini pun dimaksudkan untuk menggalang dana perbaikan Stadion Pajajaran, Bogor. Pada gelaran Galatama musim 1983/1984, Yanita Utama ikut serta dan langsung menjadi juara. Musim tersebut adalah pertama kalinya Galatama memakai format babak final. Empat besar dari wilayah barat dan timur melenggang ke babak 8 besar. Di final, Yanita Utama mengalahkan Mercu Buana dengan skor 1-0. Gol kemenangan dicetak oleh Bujang Nasril. Kejayaan Yanita Utama pada musim pertamanya mengikuti Galatama tak bisa dilepaskan dari peran para pemain bintang saat itu, seperti Joko Malis, Rudy Keltjes, Bambang Nurdiansyah, dll. Hal ini disampaikan oleh Maura Helly, salah satu pemain yang ikut membawa Yanita Utama juara.
rdf:langString Yanita Utama football club was an Indonesian semi professional association football club from Bogor, West Java. The club was founded in 1979 under the name Jaka Utama, headquartered in Lampung. It was involved in a bribery case in Lampung, then Jaka Utama was bought by a businessman from Pitoyo Haryanto from Bogor and changed its name to Yanita Utama in 1983 by paying compensation of 25 million rupiah. The introduction and inauguration of the new name was carried out by holding a small tournament called the 1983 Yanita Utama Cup, which was held at the Persija Stadium, Menteng, Central Jakarta. Only four clubs took part in the championship, namely Mercu Buana (Medan), Pardedetex (Medan), Arseto (Solo), and Yanita Utama (Bogor) as hosts. Besides aiming to introduce the name of Yanita Utama, the tournament was also intended to raise funds for the improvement of the Pajajaran Stadium, Bogor. In the title Galatama 1983/1984 season, Yanita Utama participated and immediately won. That season was the first time Galatama used the final round format. The big four from the western and eastern regions strolled into the last 8. In the final, Yanita Utama defeated Mercu Buana 1-0. The winning goal was scored by Bujang Nasril. Yanita Utama's glory in their first season following Galatama could not be separated from the role of the star players at the time, such as Joko Malis, Rudy Keltjes, Bambang Nurdiansyah, etc. This was conveyed by Maura Helly, one of the players who helped bring the champion Yanita Utama. Yanita Utama Bogor were collapsed in 1985 and all players move to Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.
xsd:nonNegativeInteger 3004
rdf:langString President

data from the linked data cloud