Tio Tek Ho

http://dbpedia.org/resource/Tio_Tek_Ho an entity of type: Thing

Majoor Tio Tek Ho (Hanzi: 趙德鳳; Pinyin: Zhào Défèng; 1857 - 1908) adalah seorang birokrat Cina-Indonesia yang menjabat sebagai Majoor der Chinezen keempat di Batavia, sekarang Jakarta, ibu kota Indonesia. Ia merupakan orang Cina paling senior dalam birokrasi sipil Hindia Belanda. Sebagai Majoor, Tio juga menjabat sebagai Ketua Kong Koan (Belanda:Chinese Raad; Bahasa Indonesia:Dewan Cina) di Batavia, lembaga tertinggi pemerintah Cina di Hindia Belanda. rdf:langString
Tio Tek Ho, 4th Majoor der Chinezen (Chinese: 趙德和; pinyin: Zhào Déhé; Pe̍h-ōe-jī: Tiō Tek-hô; 1857 - 1908) was a Chinese-Indonesian bureaucrat who served as the fourth and penultimate Majoor der Chinezen or Chinese headman of Batavia, now Jakarta, capital of Indonesia. This was the most senior position in the Chinese officership, which constituted the Chinese arm of the civil bureaucracy in the Dutch East Indies. As Majoor, Tio was also the ex officio Chairman of the Chinese Council of Batavia (Dutch: Chinese Raad; Bahasa Indonesia: Kong Koan), the city's highest Chinese government body. rdf:langString
rdf:langString Tio Tek Ho
rdf:langString Tio Tek Ho
rdf:langString Majoor Tio Tek Ho
rdf:langString Majoor Tio Tek Ho
xsd:integer 53086375
xsd:integer 1027765195
xsd:integer 1857
rdf:langString 趙德和
xsd:integer 4
rdf:langString Late 19th century
rdf:langString Tio Tek Ho
rdf:langString Batavia
rdf:langString Pasar Baroe, Batavia
xsd:integer 1908
rdf:langString Zhào Déhé
rdf:langString Tiō Tek-hô
xsd:integer 1896 1907
xsd:integer 1892 1896
xsd:integer 1896
rdf:langString Majoor Tio Tek Ho (Hanzi: 趙德鳳; Pinyin: Zhào Défèng; 1857 - 1908) adalah seorang birokrat Cina-Indonesia yang menjabat sebagai Majoor der Chinezen keempat di Batavia, sekarang Jakarta, ibu kota Indonesia. Ia merupakan orang Cina paling senior dalam birokrasi sipil Hindia Belanda. Sebagai Majoor, Tio juga menjabat sebagai Ketua Kong Koan (Belanda:Chinese Raad; Bahasa Indonesia:Dewan Cina) di Batavia, lembaga tertinggi pemerintah Cina di Hindia Belanda. Lahir di Pasar Baroe, Batavia, Majoor Tio Tek Ho berasal dari keluarga birokrat terkemuka, bagian dari golongan Cabang Atas, yaitu baba bangsawan atau Cina gentry kolonial Indonesia. Ayahnya adalah taipan besar Tio Tjeng Soey. Banyak sepupu atau saudara Majoor Tio Tek Ho yang terkemuka, antara lain birokrat Kapitein Tio Tek Soen, serta pengusaha, penerbit dan penulis Tio Tek Hong. Pada masa jabatan Tio, dia ikut membantu dalam mendirikan organisasi Konghucu reformis Tiong Hoa Hwee Koan pada tahun 1900. Walau mendapat dukungannya sebagai mayor, hubungannya dengan organisasi ini kurang baik. Ini adalah salah satu usaha untuk memodernisasi komunitas Tionghoa di Indonesia, dimana posisi pemimpin tradisional Tionghoa dan institusinya di Hindia Belanda mulai dipertanyakan.
rdf:langString Tio Tek Ho, 4th Majoor der Chinezen (Chinese: 趙德和; pinyin: Zhào Déhé; Pe̍h-ōe-jī: Tiō Tek-hô; 1857 - 1908) was a Chinese-Indonesian bureaucrat who served as the fourth and penultimate Majoor der Chinezen or Chinese headman of Batavia, now Jakarta, capital of Indonesia. This was the most senior position in the Chinese officership, which constituted the Chinese arm of the civil bureaucracy in the Dutch East Indies. As Majoor, Tio was also the ex officio Chairman of the Chinese Council of Batavia (Dutch: Chinese Raad; Bahasa Indonesia: Kong Koan), the city's highest Chinese government body. Tio's tenure saw the founding of the influential, reformist Confucian organisation Tiong Hoa Hwee Koan in 1900, with which he had an uneasy relationship despite officially extending his mayoral patronage to the group. This was part of a broader modernising movement in the local Chinese community, which questioned the role of the traditional Chinese leadership and institutions in colonial Indonesia.
rdf:langString Tio Tek Hong
rdf:langString Kapitein Loa Tiang Hoei
rdf:langString Tio Him
xsd:nonNegativeInteger 18856
xsd:string Majoor der Chinezen of Batavia
xsd:string Kapitein der Chinezen of Pasar Baroe

data from the linked data cloud