This too shall pass

http://dbpedia.org/resource/This_too_shall_pass an entity of type: Abstraction100002137

« Cela aussi passera » (persan: این نیز بگذرد (translittération: īn nīz bogzarad) est un adage persan utilisé dans plusieurs langues. Il parle de la nature éphémère de la condition humaine: les bonnes périodes comme les mauvaises ne durent pas indéfiniment, et ce à l'échelle de l'être humain ou à une échelle plus élevée (comme une civilisation). L'adage sous sa forme actuelle semble provenir des écrits des poètes soufis persans, durant le Moyen Âge. rdf:langString
Gam ze ja'avor (גם זה יעבור) is een Hebreeuws gezegde dat vrij vertaald betekent "Ook dit zal voorbijgaan". Volgens de overlevering is de tekst afkomstig van een ring van koning Salomo. rdf:langString
"Ini pun akan berlalu" (Bahasa Farsi: این نیز بگذرد, bogzarad niz een, Bahasa Ibrani: גם זה יעבור, gam zeh yaavor, Bahasa Turki: Bu da geçer) adalah sebuah peribahasa yang menunjukkan bahwa semua keadaan badaniyah, baik yang baik dan yang buruk, bersifat sementara. Ungkapan ini tampaknya berasal dari tulisan-tulisan para penyair sufi Persia abad pertengahan, dan sering melekat pada sebuah dongeng tentang raja besar yang direndahkan hatinya oleh kata-kata sederhana. Beberapa versi dari dongeng dimulai dengan , lalu ditambahkan rincian bahwa frasa tersebut tertulis pada sebuah cincin, sehingga memiliki kemampuan untuk membuat orang bahagia sedih dan orang sedih bahagia. sering menggambarkan Salomo mengatakan atau mendengar kalimat itu. Pepatah ini dan fabel yang terkait dengannya menjadi po rdf:langString
"This too shall pass" (Persian: این نیز بگذرد, romanized: īn nīz bogzarad) is a Persian adage translated and used in several languages. It reflects on the temporary nature, or ephemerality, of the human condition — that neither the bad, nor good, moments in life ever indefinitely last. The general sentiment is often expressed in wisdom literature throughout history and across cultures, but the specific phrase seems to have originated in the writings of the medieval Persian Sufi poets. rdf:langString
rdf:langString Ini pun akan berlalu
rdf:langString Cela aussi passera
rdf:langString Gam ze ja'avor
rdf:langString This too shall pass
xsd:integer 17978191
xsd:integer 1123493741
rdf:langString « Cela aussi passera » (persan: این نیز بگذرد (translittération: īn nīz bogzarad) est un adage persan utilisé dans plusieurs langues. Il parle de la nature éphémère de la condition humaine: les bonnes périodes comme les mauvaises ne durent pas indéfiniment, et ce à l'échelle de l'être humain ou à une échelle plus élevée (comme une civilisation). L'adage sous sa forme actuelle semble provenir des écrits des poètes soufis persans, durant le Moyen Âge.
rdf:langString "Ini pun akan berlalu" (Bahasa Farsi: این نیز بگذرد, bogzarad niz een, Bahasa Ibrani: גם זה יעבור, gam zeh yaavor, Bahasa Turki: Bu da geçer) adalah sebuah peribahasa yang menunjukkan bahwa semua keadaan badaniyah, baik yang baik dan yang buruk, bersifat sementara. Ungkapan ini tampaknya berasal dari tulisan-tulisan para penyair sufi Persia abad pertengahan, dan sering melekat pada sebuah dongeng tentang raja besar yang direndahkan hatinya oleh kata-kata sederhana. Beberapa versi dari dongeng dimulai dengan , lalu ditambahkan rincian bahwa frasa tersebut tertulis pada sebuah cincin, sehingga memiliki kemampuan untuk membuat orang bahagia sedih dan orang sedih bahagia. sering menggambarkan Salomo mengatakan atau mendengar kalimat itu. Pepatah ini dan fabel yang terkait dengannya menjadi popular pada paruh pertama abad 19. Ia muncul dalam kumpulan cerita oleh penyair Inggris dan diterapkan pada pidato Presiden Amerika Abraham Lincoln.
rdf:langString "This too shall pass" (Persian: این نیز بگذرد, romanized: īn nīz bogzarad) is a Persian adage translated and used in several languages. It reflects on the temporary nature, or ephemerality, of the human condition — that neither the bad, nor good, moments in life ever indefinitely last. The general sentiment is often expressed in wisdom literature throughout history and across cultures, but the specific phrase seems to have originated in the writings of the medieval Persian Sufi poets. It is known in the Western world primarily due to a 19th-century retelling of Persian fable by the English poet Edward FitzGerald. It was also notably employed in a speech by Abraham Lincoln before he became the sixteenth President of the United States.
rdf:langString Gam ze ja'avor (גם זה יעבור) is een Hebreeuws gezegde dat vrij vertaald betekent "Ook dit zal voorbijgaan". Volgens de overlevering is de tekst afkomstig van een ring van koning Salomo.
xsd:nonNegativeInteger 5814

data from the linked data cloud