Tenggelamnya Kapal van der Wijck

http://dbpedia.org/resource/Tenggelamnya_Kapal_van_der_Wijck an entity of type: Thing

Tenggelamnja Kapal van der Wijck (EYD: Tenggelamnya Kapal van der Wijck) adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka. Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian. rdf:langString
Tenggelamnja Kapal van der Wijck (The Sinking of the van der Wijck) is an Indonesian serial and later novel by Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka; 1908–1981) published in 1938. It follows the failed love between Zainuddin, a mixed-race man, and Hayati, a pure Minang woman. rdf:langString
rdf:langString Tenggelamnya Kapal van der Wijck
rdf:langString Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
rdf:langString Tenggelamnja Kapal van der Wijck
rdf:langString Tenggelamnja Kapal van der Wijck
xsd:string Several (see [[#Release and reception
xsd:integer 36034042
xsd:integer 1104895477
rdf:langString Cover of the 22nd printing
rdf:langString Novel
xsd:integer 978
rdf:langString
rdf:langString Print
xsd:integer 246136296
xsd:integer 224
rdf:langString Several
xsd:integer 1938
rdf:langString Tenggelamnja Kapal van der Wijck (EYD: Tenggelamnya Kapal van der Wijck) adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka. Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian. Novel ini pertama kali ditulis oleh Hamka sebagai cerita bersambung dalam sebuah majalah yang dipimpinnya, Pedoman Masyarakat pada tahun 1938. Dalam novel ini, Hamka mengkritik beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pada saat itu terutama mengenai kawin paksa. Kritikus sastra Indonesia, Bakri Siregar menyebut Tenggelamnya Kapal van der Wijck sebagai karya terbaik Hamka, meskipun pada tahun 1962 novel ini dituding menjiplak karya Jean-Baptiste Alphonse Karr berjudul Sous les Tilleuls (1832). Diterbitkan sebagai novel pada tahun 1939, Tenggelamnya Kapal van der Wijck terus mengalami pencetakan ulang sampai sekarang. Novel ini juga diterbitkan dalam bahasa Melayu sejak tahun 1963 dan telah menjadi bahan bacaan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia dan Malaysia.
rdf:langString Tenggelamnja Kapal van der Wijck (The Sinking of the van der Wijck) is an Indonesian serial and later novel by Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka; 1908–1981) published in 1938. It follows the failed love between Zainuddin, a mixed-race man, and Hayati, a pure Minang woman. Hamka, an Islamic scholar who disapproved of Minang adat (traditions), wrote Van der Wijck as a critique of the discrimination against mixed-race persons prevalent in Minang society at the time, as well as the subservient role of women. Originally released as a serial, Van der Wijck was republished as a novel after favourable popular reception. Described by the socialist literary critic Bakri Siregar as Hamka's best work, the work came under fire in 1962 because of similarities between it and Jean-Baptiste Alphonse Karr's Sous les Tilleuls (Under the Limes; 1832).
xsd:nonNegativeInteger 13779
xsd:string 978-979-418-055-6
xsd:positiveInteger 224
xsd:string 246136296

data from the linked data cloud