Sultanate of Bacan
http://dbpedia.org/resource/Sultanate_of_Bacan an entity of type: Thing
The Sultanate of Bacan (كسلطانن باچن) was a state in Maluku Islands, present-day Indonesia that arose with the expansion of the spice trade in late medieval times. It mainly consisted of the Bacan Islands (Bacan, Kasiruta, Mandioli, etc.) but had periodical influence in Ceram and the Papuan Islands. It fell under the colonial influence of Portugal in the 16th century and the Dutch East India Company (VOC) after 1609. Bacan was one of the four kingdoms of Maluku (Maloko Kië Raha) together with Ternate, Tidore and Jailolo, but tended to be overshadowed by Ternate. After the independence of Indonesia in 1949, the governing functions of the sultan were gradually replaced by a modern administrative structure. However, the sultanate has been revived as a cultural entity in present times.
rdf:langString
Il sultanato di Bacan (in lingua indonesiana: Kesultanan Bacan), fu uno stato principesco esistito nell'attuale Indonesia dal 1322 sino al 1965. Fu uno dei quattri regni di Maluku con Ternate, Tidore e Jailolo. Dopo l'indipendenza dell'Indonesia nel 1949, le funzioni governative del sultano locale vennero gradualmente rimpiazzate dalla moderna struttura amministrativa. Il sultanato venne ripreso in epoca moderna come entità meramente culturale, senza più poteri effettivi a livello amministrativo.
rdf:langString
Kesultanan Bacan (كسلطانن باچن) adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku, Indonesia saat ini, yang muncul dengan perluasan perdagangan rempah-rempah di akhir abad pertengahan. Kesultanan ini terdiri dari Kepulauan Bacan (Bacan, Kasiruta, Mandioli, dll.) tetapi memiliki pengaruh berkala di Seram dan Kepulauan Raja Ampat. Kesultanan Bacan jatuh di bawah pengaruh kolonial Portugal pada abad ke-16 dan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) setelah 1609. Bacan adalah salah satu dari empat kerajaan Maluku (Maloko Kië Raha) bersama dengan Ternate, Tidore dan Jailolo, tetapi cenderung dibayangi oleh Ternate. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, fungsi pemerintahan sultan secara bertahap digantikan oleh struktur administrasi modern. Namun, kesultanan telah dihid
rdf:langString
rdf:langString
Kesultanan Bacan
rdf:langString
Bacan (stato)
rdf:langString
Sultanate of Bacan
rdf:langString
Bacan
rdf:langString
Sultanate of Bacan
xsd:integer
21558096
xsd:integer
1098912284
rdf:langString
rdf:langString
Sultan
xsd:integer
1965
xsd:integer
1557
xsd:integer
1935
rdf:langString
c. 1515
xsd:integer
1322
rdf:langString
Bacan
rdf:langString
Conversion to Islam
rdf:langString
Vassalisation by Dutch
rdf:langString
Sultanate
rdf:langString
Bacan Topography.png
rdf:langString
Dom João Hairun
rdf:langString
Muhammad Muhsin
rdf:langString
Raja Yusuf
rdf:langString
Kesultanan Bacan
rdf:langString
كسلطانن باچن
rdf:langString
Dutch East Indies
rdf:langString
Bacan Islands
rdf:langString
Kesultanan Bacan (كسلطانن باچن) adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku, Indonesia saat ini, yang muncul dengan perluasan perdagangan rempah-rempah di akhir abad pertengahan. Kesultanan ini terdiri dari Kepulauan Bacan (Bacan, Kasiruta, Mandioli, dll.) tetapi memiliki pengaruh berkala di Seram dan Kepulauan Raja Ampat. Kesultanan Bacan jatuh di bawah pengaruh kolonial Portugal pada abad ke-16 dan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) setelah 1609. Bacan adalah salah satu dari empat kerajaan Maluku (Maloko Kië Raha) bersama dengan Ternate, Tidore dan Jailolo, tetapi cenderung dibayangi oleh Ternate. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, fungsi pemerintahan sultan secara bertahap digantikan oleh struktur administrasi modern. Namun, kesultanan telah dihidupkan kembali sebagai entitas budaya di masa sekarang. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah yang bersyahadat pada tahun 1521. Meski berada di Maluku, wilayahnya cukup luas hingga ke wilayah Papua Barat. Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool yang terletak di Raja Ampat dan beberapa daerah lain yang berada di bawah administrasi pemerintahan Kesultanan Bacan.
rdf:langString
The Sultanate of Bacan (كسلطانن باچن) was a state in Maluku Islands, present-day Indonesia that arose with the expansion of the spice trade in late medieval times. It mainly consisted of the Bacan Islands (Bacan, Kasiruta, Mandioli, etc.) but had periodical influence in Ceram and the Papuan Islands. It fell under the colonial influence of Portugal in the 16th century and the Dutch East India Company (VOC) after 1609. Bacan was one of the four kingdoms of Maluku (Maloko Kië Raha) together with Ternate, Tidore and Jailolo, but tended to be overshadowed by Ternate. After the independence of Indonesia in 1949, the governing functions of the sultan were gradually replaced by a modern administrative structure. However, the sultanate has been revived as a cultural entity in present times.
rdf:langString
Il sultanato di Bacan (in lingua indonesiana: Kesultanan Bacan), fu uno stato principesco esistito nell'attuale Indonesia dal 1322 sino al 1965. Fu uno dei quattri regni di Maluku con Ternate, Tidore e Jailolo. Dopo l'indipendenza dell'Indonesia nel 1949, le funzioni governative del sultano locale vennero gradualmente rimpiazzate dalla moderna struttura amministrativa. Il sultanato venne ripreso in epoca moderna come entità meramente culturale, senza più poteri effettivi a livello amministrativo.
rdf:langString
Amassing
rdf:langString
Sultanate of Bacan
xsd:integer
1609
1400.0
rdf:langString
Functions of sultan replaced by Indonesia
rdf:langString
Founded
rdf:langString
Flag_of_the_Netherlands.svg
xsd:nonNegativeInteger
31652
rdf:langString
Kesultanan Bacan
rdf:langString
كسلطانن باچن