Soetran
http://dbpedia.org/resource/Soetran an entity of type: Thing
Brigadir Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Soetran (EBI: Sutran, 5 April 1921 – 1 Juli 1987) adalah seorang tokoh militer dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Trenggalek dari tahun 1968 hingga 1975 dan Gubernur Irian Jaya dari tahun 1975 hingga 1981.
rdf:langString
Soetran (5 April 1921 – 1 July 1987) was an Indonesian military officer and politician who served as the Regent of Trenggalek from 1968 until 1975 and as the Governor of Irian Jaya from 1975 to 1981. Born in Sidoarjo, Soetran dropped out of elementary school and settled down to become a soldier. He joined the Defenders of the Homeland in 1942 with the rank of budancho. He was later transferred to Merauke and Trenggalek as a commander. Soetran moved to Surabaya following his resignation as governor. He died in 1987.
rdf:langString
rdf:langString
Soetran
rdf:langString
Soetran
rdf:langString
Soetran
rdf:langString
Soetran
rdf:langString
Darmo Hospital, Surabaya, East Java, Indonesia
xsd:date
1987-07-01
rdf:langString
Cangkring Village, Sidoarjo, East Java, Dutch East Indies
xsd:date
1921-04-05
xsd:integer
66094238
xsd:integer
1095353548
xsd:integer
1942
rdf:langString
Elias Paprindey
rdf:langString
Jan Mamoribo
rdf:langString
Signature of Soetran.svg
xsd:date
1921-04-05
xsd:integer
25
xsd:date
1987-07-01
rdf:langString
Governor of Irian Jaya
rdf:langString
Regent of Trenggalek
rdf:langString
Acub Zainal
rdf:langString
Moeladi
xsd:integer
25
rdf:langString
Muchammad Poernanto
rdf:langString
Soedarso
xsd:date
1975-03-25
xsd:date
1981-01-20
xsd:date
1968-10-03
xsd:date
1975-03-31
rdf:langString
Brigadir Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Soetran (EBI: Sutran, 5 April 1921 – 1 Juli 1987) adalah seorang tokoh militer dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Trenggalek dari tahun 1968 hingga 1975 dan Gubernur Irian Jaya dari tahun 1975 hingga 1981. Lahir di Sidoarjo, Soetran harus berhenti dari pendidikan dasar pada kelas 4 dan melakoni berbagai pekerjaan. Pada tahun 1942, Soetran masuk ke dalam organisasi Pembela Tanah Air (PETA) dengan pangkat budancho (setingkat sersan). Setelah kemerdekaan Indonesia, Soetran masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) di Merauke dan Trenggalek. Soetran memperoleh jabatan politik pertamanya ketika ia terpilih sebagai Bupati Trenggalek pada tahun 1968. Salah satu karakteristik kepemimpinannya adalah sistem komando yang dianut oleh pemerintah daerah. Pencapaian terbesar Soetran sebagai bupati adalah menjadikan Trenggalek sebagai pusat cengkih se-Jawa Timur. Soetran juga mencanangkan kebijakan tembokisasi (pembangunan tembok) dan reboisasi di wilayah Trenggalek sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Trenggalek. Soetran ditunjuk kembali untuk masa jabatan keduanya pada tahun 1973, dan Trenggalek menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha sebagai kabupaten terbaik di tahun 1974. Sebagai penghargaan atas pencapaiannya di Trenggalek, Soetran ditunjuk untuk menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya pada tahun 1975. Pada masa kepemimpinannya, Soetran menerapkan program Wajib Tanam Cengkih yang mewajibkan hampir seluruh penduduk dan instansi di Irian Jaya untuk menanam cengkih. Karena programnya tersebut, Soetran dijuluki sebagai "Gubernur Cengkih". Meskipun begitu, program tersebut gagal karena pelaksanaannya yang tergesa-gesa, ketidakpahaman mengenai penanaman cengkih, keputusan untuk mengimpor cengkih dari Trenggalek meskipun belum diuji kelayakannya, dan kurangnya sosialisasi program. Provinsi tersebut juga mengalami dua kali gempa berturut-turut pada tahun 1976. Soetran mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur pada tahun 1981, sekitar empat bulan lebih lama dari yang direncanakan. Setelah mundur dari jabatan gubernur, Soetran tinggal di Surabaya. Ia meninggal pada tahun 1987.
rdf:langString
Soetran (5 April 1921 – 1 July 1987) was an Indonesian military officer and politician who served as the Regent of Trenggalek from 1968 until 1975 and as the Governor of Irian Jaya from 1975 to 1981. Born in Sidoarjo, Soetran dropped out of elementary school and settled down to become a soldier. He joined the Defenders of the Homeland in 1942 with the rank of budancho. He was later transferred to Merauke and Trenggalek as a commander. Soetran became the regent of Trenggalek in 1968. His leadership in the region was characterized by his command approach. He managed to transform the region into a center of clove production. He also enacted the tembokisasi (construction of walls) and reforestation in the region in an attempt to increase the standards of living. He was elected to a second term in 1973, and the region received an award as the best-performing region in 1974. For his achievements in Trenggalek, Soetran was elected as the Governor of Irian Jaya in 1975. Under his leadership, the province experienced two consecutive earthquakes in 1976. He ended his term in 1981, four months longer than scheduled. Soetran moved to Surabaya following his resignation as governor. He died in 1987.
xsd:nonNegativeInteger
38977
xsd:string
Signature of Soetran.svg