Second Development Cabinet

http://dbpedia.org/resource/Second_Development_Cabinet an entity of type: OfficeHolder

The Second Development Cabinet (Indonesian: Kabinet Pembangunan II) was the Indonesian Cabinet which served under President Suharto and Vice President Hamengkubuwono IX. The Cabinet was formed after Suharto was elected to a 2nd term as President by the People's Consultative Assembly (MPR). It has the distinction as the last Cabinet which contains members of the United Development Party (PPP) and the Indonesian Democratic Party (PDI). After this Cabinet and until Suharto's fall in 1998, all the other Development Cabinets would be dominated by members of Golkar and ABRI. rdf:langString
Kabinet Pembangunan II adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Kabinet ini diumumkan pada 27 Maret 1973 dan bertugas sejak 28 Maret 1973 hingga 29 Maret 1978. Adapun Sapta Krida Kabinet Pembangunan II adalah sebagai berikut : Pada masa kabinet ini juga, terjadilah peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) pada tanggal 15-16 Januari 1974 yang bertepatan dengan kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia. rdf:langString
Het Ontwikkelingskabinet II (Indonesisch: Kabinet Pembangunan II) was een Indonesisch kabinet dat regeerde in de jaren 1973-1978. Het was het tweede kabinet nadat luitenant-generaal Soeharto officieel tot president was benoemd. Vicepresident werd sultan Hamengkoeboewono IX. Het Ontwikkelingskabinet II was het tweede van zeven 'ontwikkelingskabinetten' van Soeharto in zijn periode van Nieuwe Orde, die zou duren tot 1998. rdf:langString
rdf:langString Kabinet Pembangunan II
rdf:langString Ontwikkelingskabinet II
rdf:langString Second Development Cabinet
xsd:integer 11234134
xsd:integer 1013731797
rdf:langString Second Development Cabinet
rdf:langString Kabinet Pembangunan II
xsd:integer 29
xsd:date 1978-03-29
xsd:date 1973-03-28
rdf:langString Flag of Indonesia.svg
rdf:langString true
rdf:langString Indonesia
rdf:langString Coalition
rdf:langString Golkar, Indonesian National Armed Forces, Indonesian Democratic Party and United Development Party
xsd:integer 140
rdf:langString The Second Development Cabinet (Indonesian: Kabinet Pembangunan II) was the Indonesian Cabinet which served under President Suharto and Vice President Hamengkubuwono IX. The Cabinet was formed after Suharto was elected to a 2nd term as President by the People's Consultative Assembly (MPR). It has the distinction as the last Cabinet which contains members of the United Development Party (PPP) and the Indonesian Democratic Party (PDI). After this Cabinet and until Suharto's fall in 1998, all the other Development Cabinets would be dominated by members of Golkar and ABRI.
rdf:langString Kabinet Pembangunan II adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Kabinet ini diumumkan pada 27 Maret 1973 dan bertugas sejak 28 Maret 1973 hingga 29 Maret 1978. Adapun Sapta Krida Kabinet Pembangunan II adalah sebagai berikut : * Memelihara dan meningkatkan stabilitas politik. * Memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan & ketertiban. * Memelihara dan meningkatkan stabilitas ekonomi. * Menyelesaikan Repelita I dan selanjutnya menyiapkan dan melaksanakan Repelita II. * Meningkatkan kesejahteraan rakyat. * Meningkatkan penertiban dan pendayagunaan aparatur. * Menyelenggarakan pemilihan umum selambat-lambatnya pada akhir tahun 1977. Pada masa kabinet ini, dimulailah Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979). Sasaran yang hendak dicapai pada masa ini adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja. Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata penduduk 7% setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di bidang industri juga terjadi kenaikna produksi. Lalu banyak jalan dan jembatan yang direhabilitasi dan dibangun. Pada masa kabinet ini juga, terjadilah peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) pada tanggal 15-16 Januari 1974 yang bertepatan dengan kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia.
rdf:langString Het Ontwikkelingskabinet II (Indonesisch: Kabinet Pembangunan II) was een Indonesisch kabinet dat regeerde in de jaren 1973-1978. Het was het tweede kabinet nadat luitenant-generaal Soeharto officieel tot president was benoemd. Vicepresident werd sultan Hamengkoeboewono IX. Het Ontwikkelingskabinet II was het tweede van zeven 'ontwikkelingskabinetten' van Soeharto in zijn periode van Nieuwe Orde, die zou duren tot 1998. Het Ontwikkelingskabinet II was het laatste kabinet onder Soeharto waarin ministers van oppositiepartijen Verenigde Ontwikkelingspartij (PPP) en Indonesische Democratische Partij (PDI) werden opgenomen. Vanaf het volgende Ontwikkelingskabinet III tot aan de val van het Soeharto-regime in 1998 werden de kabinetten gedomineerd door Soeharto's Golkar-beweging en het leger. Tijdens de regeerperiode van het Ontwikkelingskabinet II vond de Indonesische invasie van Oost-Timor plaats. Op 17 juli 1976 werd Oost-Timor als de toenmalige 27e provincie van Indonesië toegevoegd.
xsd:nonNegativeInteger 5426

data from the linked data cloud