Saifuddin Zuhri
http://dbpedia.org/resource/Saifuddin_Zuhri an entity of type: Thing
Saifuddin Zuhri (1 October 1919 – March 25, 1986) was an Indonesian politician, journalist, educator and Muslim cleric who was the Minister of Religious Affairs of Indonesia under President Sukarno and Acting President Suharto.
rdf:langString
Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (1 Oktober 1919 – 25 Maret 1986) adalah Menteri Agama Republik Indonesia pada Kabinet Kerja III, Kabinet Kerja IV, Kabinet Dwikora I, Kabinet Dwikora II, dan Kabinet Ampera I. Pada usia 35 tahun K.H. Saifuddin Zuhri menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merangkap dan anggota Parlemen Sementara. Presiden Soekarno mengangkatnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung RI pada usia 39 tahun, lalu mengangkatnya menjadi Menteri Agama ketika berusia 43 tahun.
rdf:langString
rdf:langString
Saifuddin Zuhri
rdf:langString
Saifuddin Zuhri
rdf:langString
Saifuddin Zuhri
rdf:langString
Saifuddin Zuhri
xsd:date
1986-03-25
rdf:langString
Kawedanan Sokaraja, Banyumas, Central Java, Dutch East Indies
xsd:date
1919-10-01
xsd:integer
40126559
xsd:integer
1102709423
xsd:date
1919-10-01
xsd:integer
10
xsd:date
1986-03-25
rdf:langString
Indonesian
rdf:langString
Ministry of Religious Affairs Minister of Religious Affairs of the Republic of Indonesia
xsd:integer
9
rdf:langString
Solichah
xsd:date
1967-10-17
xsd:date
1962-03-06
rdf:langString
Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (1 Oktober 1919 – 25 Maret 1986) adalah Menteri Agama Republik Indonesia pada Kabinet Kerja III, Kabinet Kerja IV, Kabinet Dwikora I, Kabinet Dwikora II, dan Kabinet Ampera I. Pada usia 35 tahun K.H. Saifuddin Zuhri menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merangkap dan anggota Parlemen Sementara. Presiden Soekarno mengangkatnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung RI pada usia 39 tahun, lalu mengangkatnya menjadi Menteri Agama ketika berusia 43 tahun. Kisah pengangkatannya sebagai Menteri Agama, pada tanggal 17 Februari 1962, tepat pada hari Jum’at, ia diminta menghadap ke Istana Merdeka. Banyak teka-teki memenuhi benaknya ketika dia memenuhi panggilan Bung Karno. Apakah karena urusan DPR atau DPA? Apa urusan NU? Atau surat kabar Duta Masyarakat? Ternyata dalam pertemuan itu Bung Karno minta K.H. Saifuddin Zuhri agar menjadi Menteri Agama, menggantikan K.H. Wahib Wahab yang mengundurkan diri. “Penunjukan Saudara sudah saya pikir masak-masak. Telah cukup lama saya pertimbangkan. Sudah lama saya ikuti sepak terjang Saudara sebagai wartawan, politisi, dan pejuang. Saya dekatkan Saudara menjadi anggota DPA. Saya bertambah simpati. Baru-baru ini Saudara saya ajak keliling dunia, dari Jakarta ke Beograd, Washington, lalu Tokyo. Saya semakin mantap memilih Saudara sebagai Menteri Agama,” ujar Bung Karno ketika itu. Permintaan ini tidak serta merta diambil oleh KH. Saifuddin Zuhri, tetapi justru meminta pendapat terlebih dahulu kepada tokoh NU, khususnya K.H. Wahab Chasbullah dan K.H. Idham Chalid. Selain itu, ia juga bertemu dengan K.H. Wahib Wahab dan mencari tahu kenapa Bung Karno memilih dia untuk menggantikan K.H. Wahib Wahab yang mundur sebagai Menteri Agama. Setelah bertemu dengan tokoh-tokoh tersebut dan semua mendukung, K.H. Saifuddin Zuhri menerima penunjukannya sebagai Menteri Agama. Pada periode kepemimpinannya sebagai Menteri Agama inilah, dunia pendidikan tinggi Islam berkembang pesat. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berkembang di sembilan provinsi, masing-masing memili¬ki cabang di kota kabupaten.
rdf:langString
Saifuddin Zuhri (1 October 1919 – March 25, 1986) was an Indonesian politician, journalist, educator and Muslim cleric who was the Minister of Religious Affairs of Indonesia under President Sukarno and Acting President Suharto.
xsd:nonNegativeInteger
5695