Prayer in the New Testament
http://dbpedia.org/resource/Prayer_in_the_New_Testament
Doa dalam Perjanjian Baru diberikan sebagai perintah positif (Kolose 4:2; 1 Tesalonika 5:17).Umat Allah diminta untuk menyertakan doa dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam kesibukan hidup pernikahan (1 Korintus 7:5) karena dianggap membawa umat lebih dekat kepada Allah. Di seluruh Perjanjian Baru, doa merupakan metode yang diminta oleh Allah supaya orang percaya mendapatkan apa yang dianugerahkan kepada mereka (Matius 7:7-11; Matius 9:24-29; Lukas 11:13). Menurut dalam Theology for Disciples, terdapat delapan jenis doa dalam Perjanjian Baru:
rdf:langString
rdf:langString
Doa dalam Perjanjian Baru
rdf:langString
Prayer in the New Testament
xsd:integer
1062518
xsd:integer
1078512788
rdf:langString
Doa dalam Perjanjian Baru diberikan sebagai perintah positif (Kolose 4:2; 1 Tesalonika 5:17).Umat Allah diminta untuk menyertakan doa dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam kesibukan hidup pernikahan (1 Korintus 7:5) karena dianggap membawa umat lebih dekat kepada Allah. Di seluruh Perjanjian Baru, doa merupakan metode yang diminta oleh Allah supaya orang percaya mendapatkan apa yang dianugerahkan kepada mereka (Matius 7:7-11; Matius 9:24-29; Lukas 11:13). Doa, dalam catatan Kitab Kisah Para Rasul, dapat dilihat pada saat-saat pertama terbentuknya gereja (Kisah Para Rasul 3:1). Para rasul menganggap doa sebagai bagian penting dari kehidupan mereka (Kisah Para Rasul 6:4; Roma 1:9; Kolose 1:9). Karena itu, para rasul sering dimasukkan ayat-ayat dari Mazmur ke dalam tulisan-tulisan mereka. Roma 3:10-18 misalnya dikutip dari Mazmur 14:1-3 dan mazmur yang lain. Dengan demikian, karena penekanan pada doa dalam gereja mula-mula. bagian-bagian panjang dari Perjanjian Baru merupakan doa atau kidung (lihat juga Buku Sajak), seperti Doa untuk pengampunan (Markus 11:25-26), Doa Bapa Kami, Magnificat (Lukas 1:46-55), Benedictus (Lukas 1:68-79), doa Yesus kepada satu Allah yang benar (Yohanes 17), seruan seperti, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus" (Efesus 1:3-14), orang Percaya Doa (Kisah Para Rasul 4:23-31), "biarlah cawan ini lalu daripada-ku" (Matius 26:36-44), "Berdoa bahwa anda tidak akan jatuh ke dalam pencobaan" (Lukas 22:39-46), Doa Stefanus (Kisah Para Rasul 7:59-60), Simon Magus' Doa (Kisah Para Rasul 8:24), "berdoa agar kita dapat disampaikan dari orang-orang fasik dan orang-orang jahat" (2 Tesalonika 3:1-2), dan Maranatha (1 Korintus 16:22). Menurut dalam Theology for Disciples, terdapat delapan jenis doa dalam Perjanjian Baru:
* sumber air yang meluap (an overflowing fountain)
* persekutuan yang berdisiplin (disciplined communion)
* aliran energi ilahi (the flow of divine energy)
* pergumulan jiwa (the struggle of the soul)
* pikiran yang mencari pikiran Allah (the mind seeking God's mind)
* syafaat (intercession)
* permohonan kepada Allah (petition to God)
* persekutuan penuh perhatian dengan Allah (watchful communion with the Lord)
xsd:nonNegativeInteger
47