Politics of the International Space Station
http://dbpedia.org/resource/Politics_of_the_International_Space_Station
تأثرت سياسات محطة الفضاء الدولية بأندادها من القوى العظمى والمعاهدات الدولية والترتيبات التمويلية. كان اندلاع الحرب الباردة أحد العوامل المبكرة التي تجاوزتها الولايات المتحدة خلال الأعوام الأخيرة بعدم الوثوق بالصين. تمتلك المحطة طاقمًا دوليًا يخضع والمعدات الموجودة في المحطة إلى حكم معاهدات قائمة بين الدول المشاركة.
rdf:langString
Politics of the International Space Station have been affected by superpower rivalries, international treaties and funding arrangements. The Cold War was an early factor, overtaken in recent years by the United States' distrust of China. The station has an international crew, with the use of their time, and that of equipment on the station, being governed by treaties between participant nations.
rdf:langString
Politik Stasiun Luar Angkasa Internasional dimulai dengan kerja sama luar angkasa pertama antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, , tahun 1972. Kerja sama ini menghasilkan misi pengiriman dengan wahana Apollo pada bulan Juli 1975. Sejak tahun 1978 sampai 1987, program Interkosmos Uni Soviet mencakup negara-negara Pakta Warsawa dan negara-negara non-sekutu Soviet seperti India, Suriah, dan Prancis. Negara-negara ini terlibat dalam misi berawak dan nirawak di stasiun luar angkasa Salyut 6 dan 7. Pada tahun 1986, Uni Soviet memperluas lingkup kerja sama ini hingga dua belas negara dalam program Mir. Sejak 1994 sampai 1998, wahana Space Shuttle NASA dan awaknya mengunjungi MIR dalam . Tahun 1998, Stasiun Luar Angkasa Internasional mulai dirakit.
rdf:langString
rdf:langString
سياسة محطة الفضاء الدولية
rdf:langString
Politik Stasiun Luar Angkasa Internasional
rdf:langString
Politics of the International Space Station
xsd:integer
41550219
xsd:integer
1123682711
rdf:langString
more countries and details
rdf:langString
remarks from Borisov and Rogozin on Russian withdrawal
rdf:langString
August 2019
rdf:langString
July 2022
rdf:langString
September 2022
<second>
3.786912E8
rdf:langString
International Space Station#End of mission
rdf:langString
تأثرت سياسات محطة الفضاء الدولية بأندادها من القوى العظمى والمعاهدات الدولية والترتيبات التمويلية. كان اندلاع الحرب الباردة أحد العوامل المبكرة التي تجاوزتها الولايات المتحدة خلال الأعوام الأخيرة بعدم الوثوق بالصين. تمتلك المحطة طاقمًا دوليًا يخضع والمعدات الموجودة في المحطة إلى حكم معاهدات قائمة بين الدول المشاركة.
rdf:langString
Politics of the International Space Station have been affected by superpower rivalries, international treaties and funding arrangements. The Cold War was an early factor, overtaken in recent years by the United States' distrust of China. The station has an international crew, with the use of their time, and that of equipment on the station, being governed by treaties between participant nations.
rdf:langString
Politik Stasiun Luar Angkasa Internasional dimulai dengan kerja sama luar angkasa pertama antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, , tahun 1972. Kerja sama ini menghasilkan misi pengiriman dengan wahana Apollo pada bulan Juli 1975. Sejak tahun 1978 sampai 1987, program Interkosmos Uni Soviet mencakup negara-negara Pakta Warsawa dan negara-negara non-sekutu Soviet seperti India, Suriah, dan Prancis. Negara-negara ini terlibat dalam misi berawak dan nirawak di stasiun luar angkasa Salyut 6 dan 7. Pada tahun 1986, Uni Soviet memperluas lingkup kerja sama ini hingga dua belas negara dalam program Mir. Sejak 1994 sampai 1998, wahana Space Shuttle NASA dan awaknya mengunjungi MIR dalam . Tahun 1998, Stasiun Luar Angkasa Internasional mulai dirakit. Pada bulan Maret 2012, pertemuan kepala Canadian Space Agency dan badan antariksa Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat serta negara-negara Eropa yang terlibat di Quebec City menghasilkan kesepakatan baru untuk mempertahankan operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional sampai setidaknya tahun 2020. NASA melaporkan bahwa mereka masih menghormati prinsip misi ini, tetapi juga memanfaatkan stasiun ini dengan cara-cara baru yang tidak dijelaskan. Presiden CSA Steve MacLean percaya bahwa Canadarm di SLI akan beroperasi seperti biasa hingga 2028, artinya Kanada bisa jadi memperpanjang keterlibatannya sampai setelah tahun 2020. Kepemilikan modul, pemanfaatan stasiun oleh negara-negara anggota, dan tanggung jawab pengiriman pasokan stasiun ditetapkan oleh Space Station Intergovernmental Agreement (IGA). Perjanjian internasional ini ditandatangani tanggal 28 Januari 1998 oleh Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Kanada, dan sebelas negara anggota European Space Agency (Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Britania Raya). Kecuali Britania Raya, semua negara penandatangan turut berkontribusi pada proyek Stasiun Luar Angkasa. Perjanjian kedua atau nota kesepahaman antara NASA dan ESA, CSA, RKA dan JAXA juga tercapai. Perjanjian-perjanjian ini kemudian dipecah, misalnya untuk kewajiban kontrak antarnegara dan pertukaran hak dan kewajiban mitra. Pemanfaatan Segmen Orbital Rusia juga dirundingkan dalam perjanjian ini. Selain perjanjian antarpemerintah besar seperti ini, Brasil awalnya bergabung dengan program tersebut sebagai mitra bilateral Amerika Serikat lewat kontrak NASA dengan misi pengiriman pasokan perangkat keras. Sebagai balasannya, NASA akan mengizinkan Brasil mengakses fasilitas SLI di orbit serta kesempatan menerbangkan satu astronaut Brasil sepanjang masa operasi SLI. Namun demikian, karena masalah biaya, Embraer selaku subkontraktor tidak mampu mewujudkan misi ExPrESS yang dijanjikan dan Brasil keluar dari program ini tahun 2007. Italia juga memiliki kontrak seruap dengan NASA untuk memasok perangkat keras, tetapi Italia juga terlibat dalam program ini secara langsung lewat keanggotaannya di ESA. Perluasan kemitraan internasional memerlukan persetujuan seluruh mitra yang ada. Partisipasi Cina tidak memungkinkan karena ditolak sepihak oleh Amerika Serikat.Kepala badan antariksa Korea Selatan dan India, ISRO, mengumumkan pada rapat pleno pertama 2009 bahwa mereka ingin bergabung dengan program SLI dan akan mulai berunding pada tahun 2010. Mereka juga mendukung perpanjangan masa oeprasi SLI. Pejabat ESA mengatakan bahwa negara-negara Eropa yang bukan bagian dari program akan diperbolehkan mengakses stasiun ini dalam masa percobaan tiga tahun. Bagian stasiun milik Rusia dioperasikan dan dikendalikan oleh badan antariksa Federasi Rusia dan memberikan Rusia hampir satu setengah waktu awak di SLI. Alokasi waktu awak sisanya (tiga sampai empat awak dari total enam awak permanen) dan perangkat keras di bagian stasiun yang lain sebagai berikut: : 51% untuk ESA, 46,7% untuk NASA, dan 2,3% untuk CSA. Kibō: 51% untuk JAXA, 46.7% untuk NASA, dan 2,3% untuk CSA. : 97,7% untuk NASA dan 2,3% untuk CSA. Waktu awak, listrik, dan hak membeli layanan pendukung (seperti pengunggahan dan pengunduhan data dan komunikasi) dibagi 76,6% untuk NASA, 12,8% untuk JAXA, 8,3% untuk ESA, dan 2,3% untuk CSA.
rdf:langString
South Korea
rdf:langString
yes
xsd:nonNegativeInteger
32955