Placing notes in the Western Wall
http://dbpedia.org/resource/Placing_notes_in_the_Western_Wall
Placing notes in the Western Wall refers to the practice of placing slips of paper containing written prayers to God into the cracks of the Western Wall, a Jewish holy site in the Old City of Jerusalem.
rdf:langString
Menyelipkan catatan di Tembok Ratapan merujuk kepada praktik menyelipkan potongan kertas berisi doa tertulis kepada Allah di bagian celah-celah Tembok Ratapan, sebuah tempat suci Yahudi di Kota Lama Yerusalem. Peristiwa tersebut diklaim bermula sejak awal abad ke-18 dan menjadi kebiasaan orang Yahudi saat mengunjungi Tembok Ratapan. Namun, terdapat persengketaan soal apakah hukum Yahudi memperbolehkan potongan-potongan kertas diselipkan pada celah-celah. Beberapa orang berpendapat bahwa praktik tersebut menodai kesucian Tembok dan penyelipan catatan-catatan seharusnya tak diteruskan.
rdf:langString
rdf:langString
Menyelipkan catatan di Tembok Ratapan
rdf:langString
Placing notes in the Western Wall
xsd:integer
28963642
xsd:integer
1109461001
rdf:langString
February 2016
rdf:langString
Please see Steven Mock on this attribution which evolved at a much later date. Clarification is needed to inform that there is a dispute as to whether the midrash refers to the Western Wall
rdf:langString
Placing notes in the Western Wall refers to the practice of placing slips of paper containing written prayers to God into the cracks of the Western Wall, a Jewish holy site in the Old City of Jerusalem. It is claimed that occurrence of such a phenomenon dates from the early 18th century and stems from the Jewish tradition that the Divine Presence rests upon the Western Wall. There is however a dispute as to whether it is permissible according to Jewish law to insert slips of paper in to the crevices. Some argue that the practice debases the holiness of the Wall and that the placement of notes should be discontinued.
rdf:langString
Menyelipkan catatan di Tembok Ratapan merujuk kepada praktik menyelipkan potongan kertas berisi doa tertulis kepada Allah di bagian celah-celah Tembok Ratapan, sebuah tempat suci Yahudi di Kota Lama Yerusalem. Peristiwa tersebut diklaim bermula sejak awal abad ke-18 dan menjadi kebiasaan orang Yahudi saat mengunjungi Tembok Ratapan. Namun, terdapat persengketaan soal apakah hukum Yahudi memperbolehkan potongan-potongan kertas diselipkan pada celah-celah. Beberapa orang berpendapat bahwa praktik tersebut menodai kesucian Tembok dan penyelipan catatan-catatan seharusnya tak diteruskan. Sebanyak sejuta catatan diselipkan setiap tahun dalam apa yang telah menjadi kebiasaan, tak hanya untuk para wisatawan, namun juga para tamu negara tingkat tinggi yang mengunjungi Israel dari luar negeri. Catatan tersebut dikumpulkan dua kali setiap tahun dan dikuburkan di dekat Bukit Zaitun.
xsd:nonNegativeInteger
11435