Pahang Kingdom
http://dbpedia.org/resource/Pahang_Kingdom an entity of type: Thing
The Pahang Kingdom (Malay: Kerajaan Pahang, Jawi: كراجاءن ڤهڠ ) was a Malay state that existed from 1770 to 1881, and is the immediate predecessor of the modern Malaysian state of Pahang. The kingdom came into existence with the consolidation of power by the Bendahara family in Pahang, following the gradual dismemberment of Johor Empire. A self rule was established in Pahang in the late 18th century, with Tun Abdul Majid declared as the first Raja Bendahara. The area around Pahang formed a part of the hereditary domains attached to this title and administered directly by the Raja Bendahara. The weakening of the Johor sultanate and the disputed succession to the throne was matched by an increasing independence of the great territorial magnates; the Bendahara in Pahang, the Temenggong in Joh
rdf:langString
Kerajaan Pahang (Jawi: كراجاءن ڤهڠ ) adalah sebuah negeri Melayu yang ada dan berkembang dari tahun 1770 hingga 1881, dan merupakan pendahulu langsung dari negara bagian Malaysia modern, Pahang. Kerajaan ini muncul melalui konsolidasi kekuasaan oleh keluarga Bendahara di Pahang, setelah perpecahan bertahap Kerajaan Johor. Suatu pemerintahan sendiri didirikan di Pahang pada akhir abad ke-18, dengan Tun Abdul Majid dinyatakan sebagai Raja Bendahara pertama. Daerah di sekitar Pahang membentuk bagian dari wilayah turun-temurun yang melekat pada nama ini dan diperintah langsung oleh . Melemahnya kesultanan Johor dan sengketa suksesi atas takhta itu diimbangi dengan meningkatnya kemandirian tokoh-tokoh besar wilayah; Bendahara di Pahang, Temenggong di Johor dan Singapura, dan Yamtuan Muda di Ria
rdf:langString
rdf:langString
Kerajaan Pahang
rdf:langString
Pahang Kingdom
rdf:langString
Pahang
rdf:langString
Pahang Kingdom
xsd:integer
53377469
xsd:integer
1036174368
rdf:langString
Autonomous kingdom within the Johor Empire
xsd:integer
1881
xsd:integer
1770
1863
xsd:integer
1770
rdf:langString
Pahang
xsd:gMonthDay
--09-08
rdf:langString
Independence
rdf:langString
Flag and coat of arms of Pahang
rdf:langString
Monarchy
rdf:langString
Flag of Pahang .svg
rdf:langString
Kerajaan Pahang
rdf:langString
Johor Empire
rdf:langString
Pahang
rdf:langString
Autonomous area
rdf:langString
Tampang, native gold and silver coins
rdf:langString
The Pahang Kingdom (Malay: Kerajaan Pahang, Jawi: كراجاءن ڤهڠ ) was a Malay state that existed from 1770 to 1881, and is the immediate predecessor of the modern Malaysian state of Pahang. The kingdom came into existence with the consolidation of power by the Bendahara family in Pahang, following the gradual dismemberment of Johor Empire. A self rule was established in Pahang in the late 18th century, with Tun Abdul Majid declared as the first Raja Bendahara. The area around Pahang formed a part of the hereditary domains attached to this title and administered directly by the Raja Bendahara. The weakening of the Johor sultanate and the disputed succession to the throne was matched by an increasing independence of the great territorial magnates; the Bendahara in Pahang, the Temenggong in Johor and Singapore, and the Yamtuan Muda in Riau. In 1853, the fourth Raja Bendahara Tun Ali, renounced his allegiance to the Sultan of Johor and became independent ruler of Pahang. He was able to maintain peace and stability during his reign, but his death in 1857 precipitated civil war between his sons. The younger son Wan Ahmad challenged the succession of his half-brother Tun Mutahir, in a dispute that escalated into a civil war. Supported by the neighbouring Terengganu Sultanate and the Siamese, Wan Ahmad emerged victorious, establishing controls over important towns and expelled his brother in 1863. He served as the last Raja Bendahara, and was proclaimed Sultan of Pahang by his chiefs in 1881.
rdf:langString
Kerajaan Pahang (Jawi: كراجاءن ڤهڠ ) adalah sebuah negeri Melayu yang ada dan berkembang dari tahun 1770 hingga 1881, dan merupakan pendahulu langsung dari negara bagian Malaysia modern, Pahang. Kerajaan ini muncul melalui konsolidasi kekuasaan oleh keluarga Bendahara di Pahang, setelah perpecahan bertahap Kerajaan Johor. Suatu pemerintahan sendiri didirikan di Pahang pada akhir abad ke-18, dengan Tun Abdul Majid dinyatakan sebagai Raja Bendahara pertama. Daerah di sekitar Pahang membentuk bagian dari wilayah turun-temurun yang melekat pada nama ini dan diperintah langsung oleh . Melemahnya kesultanan Johor dan sengketa suksesi atas takhta itu diimbangi dengan meningkatnya kemandirian tokoh-tokoh besar wilayah; Bendahara di Pahang, Temenggong di Johor dan Singapura, dan Yamtuan Muda di Riau. Pada tahun 1853, Raja Bendahara yang keempat, melepaskan kesetiaannya kepada Sultan Johor dan menjadi penguasa independen Pahang. Dia mampu menjaga perdamaian dan stabilitas selama masa pemerintahannya, tetapi kematiannya pada tahun 1857 memicu perang saudara di antara putranya. Putra bungsu menantang suksesi saudara tirinya , dalam sebuah persengketaan yang meningkat menjadi perang saudara. Didukung oleh negeri tetangganya, Kesultanan Terengganu dan negeri Siam, Wan Ahmad muncul sebagai pemenang, membangun kekuasaan atas kota-kota penting dan mengusir saudaranya pada tahun 1863. Dia menjabat sebagai Raja Bendahara terakhir, dan diproklamasikan sebagai Sultan Pahang oleh para penghulunya pada tahun 1881.
rdf:langString
Pahang Kingdom
xsd:integer
1853
1857
1872
rdf:langString
Proclamation of Modern Sultanate
rdf:langString
Self rule by Tun Abdul Majid
rdf:langString
Flag of Pahang .svg
xsd:nonNegativeInteger
23664
rdf:langString
Kerajaan Pahang