Lauw-Sim-Zecha family
http://dbpedia.org/resource/Lauw-Sim-Zecha_family an entity of type: Thing
Keluarga Lauw-Sim-Zecha adalah keluarga Indonesia yang memiliki darah campuran Tionghoa Peranakan, Indo dan Bohemia, dan keluarga ini menjadi keluarga yang penting pada permulaan abad ke-19 sebagai pemungut sewa, tuan tanah, dan pejabat di Batavia (kini Jakarta) dan Sukabumi pada masa Hindia Belanda. Keluarga ini merupakan bagian dari 'Cabang Atas' atau elit tradisional Tionghoa di Hindia Belanda.
rdf:langString
The Lauw-Sim-Zecha family is an Indonesian family of the 'Cabang Atas' or the Chinese gentry of the Dutch East Indies (colonial Indonesia). They came to prominence at the start of the nineteenth century as Pachters (revenue farmers), Landheeren (landlords) and Kapitan Cina (government-appointed Chinese headmen) in the colonial capital, Batavia (now Jakarta), and in the hill station of Sukabumi, West Java. The family is of mixed Peranakan Chinese and Indo-Bohemian descent.
rdf:langString
rdf:langString
Lauw-Sim-Zecha family
rdf:langString
Keluarga Lauw-Sim-Zecha
rdf:langString
Lauw-Sim-Zecha family
xsd:integer
56588154
xsd:integer
1120494084
rdf:langString
Peranakan Chinese, Indo, Bohemian
rdf:langString
The Lauw-Sim-Zecha family is an Indonesian family of the 'Cabang Atas' or the Chinese gentry of the Dutch East Indies (colonial Indonesia). They came to prominence at the start of the nineteenth century as Pachters (revenue farmers), Landheeren (landlords) and Kapitan Cina (government-appointed Chinese headmen) in the colonial capital, Batavia (now Jakarta), and in the hill station of Sukabumi, West Java. The family is of mixed Peranakan Chinese and Indo-Bohemian descent. Following the Indonesian revolution (1945-1950) and revolutionary leader President Sukarno's nationalization of private assets, the family left Indonesia and is now based mostly overseas.
rdf:langString
Keluarga Lauw-Sim-Zecha adalah keluarga Indonesia yang memiliki darah campuran Tionghoa Peranakan, Indo dan Bohemia, dan keluarga ini menjadi keluarga yang penting pada permulaan abad ke-19 sebagai pemungut sewa, tuan tanah, dan pejabat di Batavia (kini Jakarta) dan Sukabumi pada masa Hindia Belanda. Keluarga ini merupakan bagian dari 'Cabang Atas' atau elit tradisional Tionghoa di Hindia Belanda.
xsd:nonNegativeInteger
11203