Langgam jawa
http://dbpedia.org/resource/Langgam_jawa an entity of type: Thing
Le langgam Jawa est une forme régionale de la musique indonésienne keroncong le plus souvent associée à la ville de Surakarta dans le centre de Java. On peut retrouver les racines du langgam Jawa dès les années 1920 mais le style à proprement parler n'est apparu que dans les années 1950.
* Portail des musiques du monde
* Portail de l’Indonésie
rdf:langString
Langgam jawa is a regional form of Indonesian kroncong music most often associated with the city of Surakarta (Solo). As is the case with traditional kroncong music, langgam jawa utilizes a variety of non-native instruments, such as the flute, guitar, ukulele, cello and violin. However, these instruments are performed using a seven-tone Javanese gamelan scale known as pelog. The cello typically plays the role of a gamelan ciblon drum, with the performer slowly plucking or slapping the strings in a percussive fashion.
rdf:langString
Langgam Jawa adalah bentuk adaptasi musik keroncong ke dalam idiom musik Jawa tradisional, khususnya gamelan. Genre musik ini masih dapat digolongkan sebagai keroncong. Tokoh-tokoh musik ini di antaranya Andjar Any, Gesang, dan Ki Narto Sabdo. Penyanyi yang dapat disebut legendaris dari genre musik ini adalah Waljinah. Beberapa lagu langgam Jawa sangat popular dan dikenal hampir setiap orang di wilayah berbahasa Jawa, seperti Sejak 1990-an, langgam Jawa mengalami peremajaan kembali dalam bentuk campursari.
rdf:langString
rdf:langString
Langgam Jawa
rdf:langString
Langgam Jawa
rdf:langString
Langgam jawa
xsd:integer
5776986
xsd:integer
1008615515
rdf:langString
Langgam jawa is a regional form of Indonesian kroncong music most often associated with the city of Surakarta (Solo). As is the case with traditional kroncong music, langgam jawa utilizes a variety of non-native instruments, such as the flute, guitar, ukulele, cello and violin. However, these instruments are performed using a seven-tone Javanese gamelan scale known as pelog. The cello typically plays the role of a gamelan ciblon drum, with the performer slowly plucking or slapping the strings in a percussive fashion. Langgam jawa's roots can be traced back to kroncong ensembles going back to the 1920s, but emerged as a style of its own in the 1950s. Among the leading exponents of the style is . He and his ensemble, Orkes Kroncong Bintang Nusantara, are said to have composed over 2000 songs in the langgam jawa style.
rdf:langString
Le langgam Jawa est une forme régionale de la musique indonésienne keroncong le plus souvent associée à la ville de Surakarta dans le centre de Java. On peut retrouver les racines du langgam Jawa dès les années 1920 mais le style à proprement parler n'est apparu que dans les années 1950.
* Portail des musiques du monde
* Portail de l’Indonésie
rdf:langString
Langgam Jawa adalah bentuk adaptasi musik keroncong ke dalam idiom musik Jawa tradisional, khususnya gamelan. Genre musik ini masih dapat digolongkan sebagai keroncong. Tokoh-tokoh musik ini di antaranya Andjar Any, Gesang, dan Ki Narto Sabdo. Penyanyi yang dapat disebut legendaris dari genre musik ini adalah Waljinah. Beberapa lagu langgam Jawa sangat popular dan dikenal hampir setiap orang di wilayah berbahasa Jawa, seperti
* Gambang Suling (ciptaan Ki Narto Sabdo)
* Yèn Ing Tawang (ciptaan Andjar Any, 1964)
* Nyidam Sari (ciptaan Andjar Any)
* Jangkrik Gènggong (ciptaan Andjar Any)
* Caping Gunung (ciptaan Gesang, 1973)
* Pamitan (ciptaan Gesang)
* Aja Lamis (ciptaan Gesang)
* Jenang Gula (ciptaan Markasan)
* Ngalamuning Ati (ciptaan Effendi Slameto). Sejak 1990-an, langgam Jawa mengalami peremajaan kembali dalam bentuk campursari.
xsd:nonNegativeInteger
1531