Kapitan Cina
http://dbpedia.org/resource/Kapitan_Cina an entity of type: PersonFunction
Kapitan Cina, also spelled Kapitan China or Capitan China (English: Captain of the Chinese; Chinese: 華人甲必丹; pinyin: Huárén Jiǎbìdān; Dutch: Kapitein der Chinezen), was a high-ranking government position in the civil administration of colonial Indonesia, Malaysia, Singapore, Borneo and the Philippines. Office holders exercised varying degrees of power and influence: from near-sovereign political and legal jurisdiction over local Chinese communities, to ceremonial precedence for community leaders. Corresponding posts existed for other ethnic groups, such as Kapitan Arab and Kapitan Keling for the local Arab and Indian communities respectively.
rdf:langString
華人甲必丹(馬來語:Kapitan Cina;荷兰语:Kapitein der Chinezen;英语:Capitan China)或簡稱為甲必丹(福建話:Kap-pit-tan;粵語:gaap3 bit1 daan1),是葡萄牙及荷蘭在印度尼西亞和馬來西亞的殖民地所推行的侨领制度,即是任命前来经商、谋生或定居的華僑領袖為僑民的首领,以协助殖民政府处理侨民事务,“甲必丹”即是荷兰语“kapitein”的福建話音译,本意为“首领”(与英语“captain”同源)。
rdf:langString
Kapitan Cina atau Kapitan Tionghoa merupakan gelar untuk para petinggi di kalangan masyarakat Tionghoa di Asia Tenggara yang ditunjuk oleh pemerintahan kerajaan pribumi, dan kemudian oleh pemerintahan kolonial. Mulai pada awal abad ke-15, kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, seperti Melaka dan Banten, mulai menunjuk seorang individu untuk menanggung jawab urusan pemerintahan di masyarakat asing, baik Tionghoa maupun Arab dan Kling. Pemimpin masyarakat ini diberikan gelar Kapitain Cina, Kapitan Kling atau sesuai dengan jurisdiksi yang bersangkutan. Sistem ini diwarisi oleh penjajah Portugis yang menaklukan Melaka pada abad ke-16, dan diikuti juga oleh Kompeni Belanda di Hindia Belanda, dan Inggris di Malaya Britania.
rdf:langString
rdf:langString
Kapitan Cina
rdf:langString
Kapitan Cina
rdf:langString
甲必丹
xsd:integer
22404436
xsd:integer
1076627887
rdf:langString
華人甲必丹
rdf:langString
Huárén Jiǎbìdān
rdf:langString
Kapitan Cina, also spelled Kapitan China or Capitan China (English: Captain of the Chinese; Chinese: 華人甲必丹; pinyin: Huárén Jiǎbìdān; Dutch: Kapitein der Chinezen), was a high-ranking government position in the civil administration of colonial Indonesia, Malaysia, Singapore, Borneo and the Philippines. Office holders exercised varying degrees of power and influence: from near-sovereign political and legal jurisdiction over local Chinese communities, to ceremonial precedence for community leaders. Corresponding posts existed for other ethnic groups, such as Kapitan Arab and Kapitan Keling for the local Arab and Indian communities respectively.
rdf:langString
Kapitan Cina atau Kapitan Tionghoa merupakan gelar untuk para petinggi di kalangan masyarakat Tionghoa di Asia Tenggara yang ditunjuk oleh pemerintahan kerajaan pribumi, dan kemudian oleh pemerintahan kolonial. Mulai pada awal abad ke-15, kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, seperti Melaka dan Banten, mulai menunjuk seorang individu untuk menanggung jawab urusan pemerintahan di masyarakat asing, baik Tionghoa maupun Arab dan Kling. Pemimpin masyarakat ini diberikan gelar Kapitain Cina, Kapitan Kling atau sesuai dengan jurisdiksi yang bersangkutan. Sistem ini diwarisi oleh penjajah Portugis yang menaklukan Melaka pada abad ke-16, dan diikuti juga oleh Kompeni Belanda di Hindia Belanda, dan Inggris di Malaya Britania. Institusi Kapitan Cina di Hindia Belanda memiliki tiga pangkat, yaitu Majoor, Kapitein dan Luitenant der Chinezen - yang secara keseluruhan dipanggil Chinese Officieren atau Opsir Tionghoa. Keturunan para Opsir Tionghoa di pulau Jawa mengemban gelar 'Sia' secara turun-temurun. Institusi Opsir Tionghoa di Batavia (sekarang Jakarta) memiliki kontinuitas terpanjang di Indonesia, dan bahkan di Asia Tenggara. Pada tahun 1619, Kompeni Belanda menunjuk Souw Beng Kong, Kapitan Cina di Banten menjadi Kapitein der Chinezen perdana di Batavia. Jadi, Kekapitanan Betawi adalah penerus Kekapitanan Banten yang lebih tua lagi. Batavia juga menghasilkan kemungkinan satu-satunya Kapitan Cina perempuan di Asia, yaitu Nyai Bali yang ditunjuk oleh VOC pada tahun 1649. Kekapitanan Betawi diangkat menjadi Kemayoran pada tahun 1837 dengan ditunjuknya sebagai Majoor der Chinezen perdana di Batavia. Pemegang terakhir gelar ini adalah Khouw Kim An, Majoor der Chinezen, yang wafat pada tahun 1945 pada saat penjajahan Jepang. Setelah berakhirnya zaman penjajahan, pemerintah Indonesia menghapuskan pangkat-pangkat Opsir Tionghoa.
rdf:langString
華人甲必丹(馬來語:Kapitan Cina;荷兰语:Kapitein der Chinezen;英语:Capitan China)或簡稱為甲必丹(福建話:Kap-pit-tan;粵語:gaap3 bit1 daan1),是葡萄牙及荷蘭在印度尼西亞和馬來西亞的殖民地所推行的侨领制度,即是任命前来经商、谋生或定居的華僑領袖為僑民的首领,以协助殖民政府处理侨民事务,“甲必丹”即是荷兰语“kapitein”的福建話音译,本意为“首领”(与英语“captain”同源)。
xsd:nonNegativeInteger
23776