Kanaung Mintha

http://dbpedia.org/resource/Kanaung_Mintha an entity of type: Thing

Kanaung Mintha (Burmese: ကနောင်မင်းသား; 31 January 1820 – 2 August 1866) was crown prince of Burma and son of King Tharrawaddy and younger brother of King Mindon of Burma. Towards the end of the Second Anglo-Burmese War, Kanaung and Mindon overthrew their half brother Pagan (1848–1853); Mindon ascended the throne and Kanaung became the Heir Apparent on 11 July 1853. He was the fiery "War Prince" and the peoples' idol. Kanaung attempted to modernize the country by sending scholars to Western countries and by founding an arms industry. However, his efforts were cut short when he was killed by his two nephews. Notwithstanding his short life, he is revered by Burmese nationals for his innovations in modernizing Burma. rdf:langString
Le Prince royal Kanaung Mintha (birman : ကနောင်မင်းသား ; 31 janvier 1820 - 2 août 1866) était un fils du roi Tharrawaddy Min, et le frère cadet de Mindon Min, dixième roi de la dynastie Konbaung de Birmanie. Vers la fin de la Seconde guerre anglo-birmane, tous deux renversèrent leur demi-frère le roi Pagan Min (règne de 1848 à 1853) et Mindon monta sur le trône. Kanaung Mintha fut nommé son héritier le 11 juillet 1853. rdf:langString
Kanaung Mintha (bahasa Myanmar: ကနောင်မင်းသား; 31 Januari 1820 – 2 Agustus 1866) adalah putra mahkota Burma dan putra dari Raja Tharrawaddy dan adik laki-laki dari Raja Mindon dari Burma. Menjelang akhir , Kanaung dan Mindon menggulingkan saudara tiri mereka Pagan (1848–1853); Mindon naik takhta dan Kanaung menjadi Pewaris Tahta pada tanggal 11 Juli 1853. Dia adalah "Pangeran Perang" yang berapi-api dan idola rakyat. Kanaung berusaha memodernisasi negara dengan mengirim para sarjana ke negara-negara Barat dan dengan mendirikan industri senjata. Namun, usahanya terhenti ketika dia dibunuh oleh kedua keponakannya. Meskipun hidupnya singkat, ia dihormati oleh warga negara Burma karena inovasinya dalam memodernisasi Burma. rdf:langString
rdf:langString Kanaung Mintha
rdf:langString Kanaung Mintha
rdf:langString Kanaung Mintha
rdf:langString Kanaung
rdf:langString Kanaung
xsd:integer 3523039
xsd:integer 1095859321
xsd:date 1820-01-31
xsd:date 1866-08-02
rdf:langString Maung Kauk
xsd:integer 20
rdf:langString Me Nu, Queen of South Palace
xsd:gMonthDay --02-18
rdf:langString Tenure
xsd:integer 18
rdf:langString Crown Prince of Burma
rdf:langString Prince of Kanaung
rdf:langString as Prince of Kanaung
rdf:langString crown prince
xsd:gMonthDay --07-11
rdf:langString Kanaung Mintha (Burmese: ကနောင်မင်းသား; 31 January 1820 – 2 August 1866) was crown prince of Burma and son of King Tharrawaddy and younger brother of King Mindon of Burma. Towards the end of the Second Anglo-Burmese War, Kanaung and Mindon overthrew their half brother Pagan (1848–1853); Mindon ascended the throne and Kanaung became the Heir Apparent on 11 July 1853. He was the fiery "War Prince" and the peoples' idol. Kanaung attempted to modernize the country by sending scholars to Western countries and by founding an arms industry. However, his efforts were cut short when he was killed by his two nephews. Notwithstanding his short life, he is revered by Burmese nationals for his innovations in modernizing Burma.
rdf:langString Le Prince royal Kanaung Mintha (birman : ကနောင်မင်းသား ; 31 janvier 1820 - 2 août 1866) était un fils du roi Tharrawaddy Min, et le frère cadet de Mindon Min, dixième roi de la dynastie Konbaung de Birmanie. Vers la fin de la Seconde guerre anglo-birmane, tous deux renversèrent leur demi-frère le roi Pagan Min (règne de 1848 à 1853) et Mindon monta sur le trône. Kanaung Mintha fut nommé son héritier le 11 juillet 1853.
rdf:langString Kanaung Mintha (bahasa Myanmar: ကနောင်မင်းသား; 31 Januari 1820 – 2 Agustus 1866) adalah putra mahkota Burma dan putra dari Raja Tharrawaddy dan adik laki-laki dari Raja Mindon dari Burma. Menjelang akhir , Kanaung dan Mindon menggulingkan saudara tiri mereka Pagan (1848–1853); Mindon naik takhta dan Kanaung menjadi Pewaris Tahta pada tanggal 11 Juli 1853. Dia adalah "Pangeran Perang" yang berapi-api dan idola rakyat. Kanaung berusaha memodernisasi negara dengan mengirim para sarjana ke negara-negara Barat dan dengan mendirikan industri senjata. Namun, usahanya terhenti ketika dia dibunuh oleh kedua keponakannya. Meskipun hidupnya singkat, ia dihormati oleh warga negara Burma karena inovasinya dalam memodernisasi Burma.
xsd:date 1853-06-11
xsd:nonNegativeInteger 8205
xsd:gYear 1866
xsd:gYear 1853

data from the linked data cloud