Ka'b ibn Lu'ayy

rdf:langString Ka'ab bin Lu'ay

rdf:langString Ka'ab bin Lu'ay (bahasa Arab: كعب بن لؤي‎) bin Ghalib bin Fihr bin Malik adalah salah satu tokoh Bani Quraisy, dan kakek canggah ketujuh dari Nabi Muhammad. Nama ka'ab dalam bahasa Arab berarti 'tumit/pergelangan kaki'. Ayah Ka'ab adalah Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik dari Bani Kinanah, sedangkan ibunya adalah Mawiyyah binti Ka'ab bin Al-Qain bin Shay Allah bin Asad dari Bani Qudha'ah. Ka'ab mempunyai dua orang saudara kandung, yaitu Amir dan Samah, dan ketiganya dikenal dengan sebutan Bani Najiyah. Ka'ab juga mempunyai saudara-saudara seayah; yaitu Auf (ibunya Al-Baridah) yang keturunannya bergabung dengan Bani Ghatafan, Khuzaimah (ibunya A'idhah) yang keturunannya disebut A'idhat Quraisy, serta Sa'ad (ibunya Bunanah) yang keturunannya disebut Bani Bunanah. Ka'ab beristrikan Wahsiyah binti Syaiban bin Muharib bin Fihr bin Malik, yang masih seketurunan dengannya; dan memiliki anak-anak bernama Murrah, 'Adi, dan Hushaish. Ka'ab adalah seorang pemimpin yang dihormati oleh kaumnya. Ia sering berkhotbah pada mereka pada hari Jum'at, serta menyampaikan agar mereka merenungi penciptaan alam semesta, serta mengabarkan akan datangnya seorang nabi bagi mereka. Nabi Muhammad mengakui para keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya Surah Asy-Syu'ara ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.