Hukum Kanun Pahang
http://dbpedia.org/resource/Hukum_Kanun_Pahang
Hukum Kanun Pahang (Malay for 'Pahang Laws', Jawi: حكوم قانون ڤهڠ ), also known as Kanun Pahang or Undang-Undang Pahang was the Qanun or legal code of the old Pahang Sultanate. It contains significant provisions that reaffirmed the primacy of Malay adat, while at the same time accommodating and assimilating the Islamic law. The legal code was largely modelled on the Undang-Undang Melaka and Undang-Undang Laut Melaka, and was compiled during the reign of the 12th Sultan of Pahang, Abdul Ghafur Muhiuddin Shah. It is regarded as one of the oldest digest of laws compiled in the Malay world.
rdf:langString
Hukum Kanun Pahang Jawi: حكوم قانون ڤهڠ ), juga dikenal sebagai Kanun Pahang atau Undang-Undang Pahang adalah Qanun atau norma hukum lama. Hukum ini berisi ketentuan penting yang menegaskan kembali keutamaan adat Melayu, sementara pada saat yang sama mengakomodasi dan mengasimilasi syariat Islam. Norma hukum ini sebagian besar berdasarkan model Undang-Undang Melaka dan Undang-Undang Laut Melaka, dan disusun pada masa pemerintahan Sultan Pahang ke-12, . Hukum ini dianggap sebagai salah satu intisari hukum tertua yang disusun di dunia Melayu.
rdf:langString
rdf:langString
Hukum Kanun Pahang
rdf:langString
Hukum Kanun Pahang
xsd:integer
53617416
xsd:integer
991074123
rdf:langString
Hukum Kanun Pahang (Malay for 'Pahang Laws', Jawi: حكوم قانون ڤهڠ ), also known as Kanun Pahang or Undang-Undang Pahang was the Qanun or legal code of the old Pahang Sultanate. It contains significant provisions that reaffirmed the primacy of Malay adat, while at the same time accommodating and assimilating the Islamic law. The legal code was largely modelled on the Undang-Undang Melaka and Undang-Undang Laut Melaka, and was compiled during the reign of the 12th Sultan of Pahang, Abdul Ghafur Muhiuddin Shah. It is regarded as one of the oldest digest of laws compiled in the Malay world. Historically, the Pahang Laws were adopted in Johor, following the union between Pahang and Johor in 1623, and had also significant influence in the promulgation of Perak and Brunei Laws. In 2012, the Hukum Kanun Pahang was included in the Nation Heritage List of Malaysia, under tangible heritage object category.
rdf:langString
Hukum Kanun Pahang Jawi: حكوم قانون ڤهڠ ), juga dikenal sebagai Kanun Pahang atau Undang-Undang Pahang adalah Qanun atau norma hukum lama. Hukum ini berisi ketentuan penting yang menegaskan kembali keutamaan adat Melayu, sementara pada saat yang sama mengakomodasi dan mengasimilasi syariat Islam. Norma hukum ini sebagian besar berdasarkan model Undang-Undang Melaka dan Undang-Undang Laut Melaka, dan disusun pada masa pemerintahan Sultan Pahang ke-12, . Hukum ini dianggap sebagai salah satu intisari hukum tertua yang disusun di dunia Melayu. Secara historis, Hukum Kanun Pahang diterapkan di Johor, setelah penyatuan antara Pahang dan Johor pada 1623, dan juga memiliki pengaruh penting dalam pemakluman Undang-Undang di Perak dan Brunei. Pada tahun 2012, Hukum Kanun Pahang dimasukkan dalam Daftar Warisan Negara Malaysia, di bawah kategori objek warisan berwujud.
xsd:nonNegativeInteger
8871