Hoegeng Iman Santoso

http://dbpedia.org/resource/Hoegeng_Iman_Santoso an entity of type: Thing

Hoegeng (born Iman Santoso; 14 October 1921 – 14 July 2004) was a Chief of the Indonesian National Police. Hoegeng is historically renowned for being the most courageous and most honest police officer in Indonesia. Hoegeng lived in an era where many government officials were corrupt. Abdurrahman Wahid, former president of Indonesia, once praised Hoegeng's honesty, saying that "there are only 3 kinds of honest policemen in the country: polisi tidur (speed bump, literally "sleeping police"), a police statue, and Hoegeng". Hoegeng had one of the briefest tenures as chief of the Indonesian national police, which he led from 1968–1971. rdf:langString
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso (14 Oktober 1921 – 14 Juli 2004) adalah adalah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5. Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur di Indonesia oleh media dan masyarakat. Hoegeng hidup pada era di mana banyak pejabat pemerintah yang korup. Gus Dur, mantan presiden Indonesia pernah memuji kejujuran Hoegeng, beliau mengatakan bahwa “hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng”. Hoegeng adalah salah satu orang tersingkat yang mengepalai badan kepolisian nasional Indonesia dari tahun 1968–1971. rdf:langString
rdf:langString Hoegeng Iman Santoso
rdf:langString Hoegeng Imam Santoso
rdf:langString Hoegeng Iman Santoso
rdf:langString Hoegeng Iman Santoso
xsd:date 2004-07-14
xsd:date 1921-10-01
xsd:integer 33674909
xsd:integer 1120048535
xsd:integer 1944
rdf:langString
xsd:date 1921-10-01
xsd:integer 25
xsd:date 2004-07-14
rdf:langString Chief of National Police of Indonesia
rdf:langString Directorate General of Immigration
xsd:integer 4 5
rdf:langString Soetjipto Joedodihardjo
rdf:langString Notohatyanto
xsd:integer 30
rdf:langString Mohamad Hasan
rdf:langString Widikdo Soedikman
xsd:date 1966-06-22
xsd:date 1971-10-02
xsd:date 1961-01-19
xsd:date 1968-05-09
rdf:langString Hoegeng (born Iman Santoso; 14 October 1921 – 14 July 2004) was a Chief of the Indonesian National Police. Hoegeng is historically renowned for being the most courageous and most honest police officer in Indonesia. Hoegeng lived in an era where many government officials were corrupt. Abdurrahman Wahid, former president of Indonesia, once praised Hoegeng's honesty, saying that "there are only 3 kinds of honest policemen in the country: polisi tidur (speed bump, literally "sleeping police"), a police statue, and Hoegeng". Hoegeng had one of the briefest tenures as chief of the Indonesian national police, which he led from 1968–1971.
rdf:langString Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso (14 Oktober 1921 – 14 Juli 2004) adalah adalah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5. Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur di Indonesia oleh media dan masyarakat. Hoegeng hidup pada era di mana banyak pejabat pemerintah yang korup. Gus Dur, mantan presiden Indonesia pernah memuji kejujuran Hoegeng, beliau mengatakan bahwa “hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng”. Hoegeng adalah salah satu orang tersingkat yang mengepalai badan kepolisian nasional Indonesia dari tahun 1968–1971. Hoegeng juga merupakan salah satu penandatangan Petisi 50. Namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Bhayangkara di Mamuju dengan nama dan namanya juga diabadikan sebagai nama stadion sepak bola di Kota Pekalongan dengan nama Stadion Jenderal Hoegeng.
xsd:nonNegativeInteger 13956

data from the linked data cloud