Gerong

http://dbpedia.org/resource/Gerong an entity of type: Artifact100021939

Gerong (Javanese: ꦒꦼꦫꦺꦴꦁ, romanized: gerong) is the Javanese verb meaning "to sing in a chorus." Penggerong is the proper name of a member of the chorus, but often the word gerong is used to refer to the unison male chorus that sings with the gamelan. The chorus or the melody may also be called the gerongan. The noted Javanese musician K. P. H. Notoprojo (known to his students as Pak Cokro) wrote out vocal notation for many pieces. These are now on line in the library of the American Gamelan Institute. rdf:langString
Gerong adalah jenis nyanyian Jawa yang dinyanyikan secara bersama dalam musik gamelan. Pada jenis musil tertentu, yang tergolong musil klasik, gerong diiringi dengan seperangkat gamelan kecil memakai kemanak. Gerong dapat digabungkan dengan pesinden. Jika digabung seperti itu, Gerong diupayakan menciptakan nada polifoni. Gerong berbeda dengan penyanyi tunggal perempuan sindhen. Dalam paduan suara, penyanyi Gerong harus bernyanyi bersama, dan umumnya lebih selaras dengan alunan mantap pada bagian gamelan yang mendasar. Sementara itu, bagian vokal untuk keduanya, yaitu para penyanyi laki-laki dan perempuan, dapat dinotasikan dalam tanda sandi atau notasi angka yang disebut dengan notasi kepatihan. Iringan Gerong dalam Sendra Tari Ramayana bermaksud memperkuat iringan dalam menciptakan suasa rdf:langString
rdf:langString Gerong
rdf:langString Gerong
xsd:integer 4722939
xsd:integer 967624303
rdf:langString Gerong (Javanese: ꦒꦼꦫꦺꦴꦁ, romanized: gerong) is the Javanese verb meaning "to sing in a chorus." Penggerong is the proper name of a member of the chorus, but often the word gerong is used to refer to the unison male chorus that sings with the gamelan. The chorus or the melody may also be called the gerongan. The gerong generally sings in distinct sections of a gamelan composition. Certain standard texts in Javanese poetic meters of various structures are used in many compositions; some are based in Javanese poetic forms known as macapat. Some pieces have specific texts written for them, but this is often a special treatment. Female singers are referred to as pesindhen, and may sing in a separate group, a combined group with the men, or as a solo female voice, with or without a male chorus. A gerong part is different from that of a single female singer sindhen, in that the chorus must sing together, and is generally more connected to the steady pulse of the underlying gamelan parts. While vocal parts for both male and female singers can be notated in the cipher or number notation called kepatihan notation, the actual realization of these parts will always be open to stylistic and other variations. The noted Javanese musician K. P. H. Notoprojo (known to his students as Pak Cokro) wrote out vocal notation for many pieces. These are now on line in the library of the American Gamelan Institute.
rdf:langString Gerong adalah jenis nyanyian Jawa yang dinyanyikan secara bersama dalam musik gamelan. Pada jenis musil tertentu, yang tergolong musil klasik, gerong diiringi dengan seperangkat gamelan kecil memakai kemanak. Gerong dapat digabungkan dengan pesinden. Jika digabung seperti itu, Gerong diupayakan menciptakan nada polifoni. Gerong berbeda dengan penyanyi tunggal perempuan sindhen. Dalam paduan suara, penyanyi Gerong harus bernyanyi bersama, dan umumnya lebih selaras dengan alunan mantap pada bagian gamelan yang mendasar. Sementara itu, bagian vokal untuk keduanya, yaitu para penyanyi laki-laki dan perempuan, dapat dinotasikan dalam tanda sandi atau notasi angka yang disebut dengan notasi kepatihan. Iringan Gerong dalam Sendra Tari Ramayana bermaksud memperkuat iringan dalam menciptakan suasana tertentu pada setiap adegan. Selain itu, syair yang dinyanyikan dapat memperjelas jalan cerita.
xsd:nonNegativeInteger 2029

data from the linked data cloud