Citra Award for Best Supporting Actress

http://dbpedia.org/resource/Citra_Award_for_Best_Supporting_Actress an entity of type: Thing

The Citra Award for Best Supporting Actress (Indonesian: Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik) is an award given at the Indonesian Film Festival (FFI) to Indonesian actresses for their achievements in a supporting role. The Citra Awards, described by Screen International as "Indonesia's equivalent to the Oscars", are the country's most prestigious film awards and are intended to recognize achievements in films as well as to draw public interest to the film industry. rdf:langString
Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atau Aktris Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran perempuan Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung. rdf:langString
rdf:langString Citra Award for Best Supporting Actress
rdf:langString Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia
rdf:langString Citra Award for Best Supporting Actress
rdf:langString Citra Award for Best Supporting Actress
xsd:integer 40256451
xsd:integer 1095496429
rdf:langString Best supporting actress of the year
rdf:langString Current recipient: Christine Hakim
xsd:integer 1955
rdf:langString The Citra Award for Best Supporting Actress (Indonesian: Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik) is an award given at the Indonesian Film Festival (FFI) to Indonesian actresses for their achievements in a supporting role. The Citra Awards, described by Screen International as "Indonesia's equivalent to the Oscars", are the country's most prestigious film awards and are intended to recognize achievements in films as well as to draw public interest to the film industry. Christine Hakim is the most recent winner for her performance in Impetigore at the 2020 ceremony, her third win in the category and ninth Citra Awards overall.
rdf:langString Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atau Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik atau Aktris Pendukung Terbaik adalah sebuah penghargaan yang diberikan di Festival Film Indonesia (FFI) kepada para pemeran perempuan Indonesia atas prestasi mereka dalam peran-peran pendukung. Penghargaan Citra, yang kemudian dikenal sebagai Penghargaan Festival Film Indonesia, pertama kali diberikan di FFI pada tahun 1955. Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada tahun tersebut adalah Endang Kusdiningsih untuk perannya dalam film Tarmina. Pada tahun 1974 penghargaan Aktris Pendukung Terbaik tidak diberikan; dan pada tahun 1984 dinyatakan tidak ada pemenang. Pemenang paling terkini adalah Putri Marino, yang memenangkan Penghargaan Citra pada Festival Film Indonesia 2022 atas aktingnya dalam film Losmen Bu Broto. Sebanyak 86 pemeran wanita telah dinominasikan untuk penghargaan ini, 28 di antaranya menang setidaknya sekali. Aktris paling diakui dalam penghargaan ini adalah Nani Wijaya, yang mendapatkan lima nominasi dengan dua kemenangan pada tahun 1978 dan 1983. Diikuti oleh Rina Hasyim dengan 5 nominasi dan 1 kemenangan pada 1991. Tercatat aktris lain yang memenangkan Penghargaan FFI berganda: Christine Hakim dengan 4 nominasi dan 3 kemenangan pada tahun 2015, 2017 dan 2020 disusul oleh Ria Irawan dengan 6 nominasi dan 1 kemenangan pada tahun 1988, Niniek L. Karim dan Jajang C. Noer sama-sama dengan 4 nominasi dan 2 kemenangan – Niniek menang pada tahun 1986 dan 1989, Jajang menang pada tahun 1992 dan 2013, dan Dewi Irawan dengan 4 nominasi dan 1 kemenangan pada tahun 2011. Sementara itu Rima Melati telah meraih 5 nominasi namun belum pernah memenangkannya. Terdapat 12 film yang memiliki anggota pemeran berganda yang meraih nominasi, 8 diantaranya memberikan sebuah kemenangan untuk nominatornya: pada tahun 1985 Marissa Haque menang dalam Tinggal Landas buat Kekasih, pada tahun 1988 Ria Irawan menang dalam Selamat Tinggal Jeanette, pada tahun 1989 Niniek L. Karim menang dalam Pacar Ketinggalan Kereta, pada tahun 2010 Happy Salma menang dalam 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, pada tahun 2019 Cut Mini menang dalam Dua Garis Biru, pada tahun 2017 dan 2020 Christine Hakim menang dalam Kartini dan Perempuan Tanah Jahanam, serta pada 2021 Marissa Anita menang dalam Ali & Ratu Ratu Queens. Hingga kini, ada 2 aktris yang meraih lebih dari satu nominasi dalam sebuah tahun tunggal, namun keduanya tidak berhasil memenangkannya; pada tahun 2007 Shanty dinominasikan dalam Kala dan Maaf, Saya Menghamili Istri Anda namun kalah oleh Meriam Bellina dalam Get Married, sementara pada tahun 2014 Jajang C. Noer dinominasikan dalam 3 Nafas Likas dan Cahaya dari Timur: Beta Maluku namun kalah oleh Tika Bravani dalam Soekarno.
xsd:nonNegativeInteger 62860
xsd:gYear 1955

data from the linked data cloud