Body odour and sexual attraction

http://dbpedia.org/resource/Body_odour_and_sexual_attraction an entity of type: Thing

Odour is sensory stimulation of the olfactory membrane of the nose by a group of molecules. Certain body odours are connected to human sexual attraction. Humans can make use of body odour subconsciously to identify whether a potential mate will pass on favourable traits to their offspring. Body odour may provide significant cues about the genetic quality, health and reproductive success of a potential mate. rdf:langString
Bau adalah rangsangan sensorik dari membran penciuman hidung oleh sekelompok molekul. Bau badan tertentu berhubungan dengan ketertarikan seksual manusia. Manusia dapat menggunakan bau badan secara tidak sadar untuk mengidentifikasi apakah calon pasangannya akan mewariskan sifat-sifat yang menguntungkan kepada keturunannya. Bau badan dapat memberikan petunjuk yang signifikan tentang kualitas genetik, kesehatan, dan keberhasilan reproduksi calon pasangan. Bau badan mempengaruhi daya tarik seksual dalam beberapa cara termasuk melalui biologi manusia, siklus menstruasi dan . Membran penciuman berperan dalam mencium dan secara tidak sadar menilai feromon manusia lain. Bau juga mempengaruhi daya tarik seksual pada serangga dan mamalia lain. Gen kompleks histokompatibilitas utama yang berperan pe rdf:langString
rdf:langString Body odour and sexual attraction
rdf:langString Bau badan dan ketertarikan seksual
xsd:integer 29728037
xsd:integer 1098687478
rdf:langString Odour is sensory stimulation of the olfactory membrane of the nose by a group of molecules. Certain body odours are connected to human sexual attraction. Humans can make use of body odour subconsciously to identify whether a potential mate will pass on favourable traits to their offspring. Body odour may provide significant cues about the genetic quality, health and reproductive success of a potential mate. Body odour affects sexual attraction in a number of ways including through human biology, the menstrual cycle and fluctuating asymmetry. The olfactory membrane plays a role in smelling and subconsciously assessing another human's pheromones. It also affects the sexual attraction of insects and mammals. The major histocompatibility complex genes are important for the immune system, and appear to play a role in sexual attraction via body odour. Studies have shown that body odor is strongly connected with attraction in heterosexual females. The women in one study ranked body odor as more important for attraction than “looks”. Humans may not simply depend on visual and verbal senses to be attracted to a possible partner/mate.
rdf:langString Bau adalah rangsangan sensorik dari membran penciuman hidung oleh sekelompok molekul. Bau badan tertentu berhubungan dengan ketertarikan seksual manusia. Manusia dapat menggunakan bau badan secara tidak sadar untuk mengidentifikasi apakah calon pasangannya akan mewariskan sifat-sifat yang menguntungkan kepada keturunannya. Bau badan dapat memberikan petunjuk yang signifikan tentang kualitas genetik, kesehatan, dan keberhasilan reproduksi calon pasangan. Bau badan mempengaruhi daya tarik seksual dalam beberapa cara termasuk melalui biologi manusia, siklus menstruasi dan . Membran penciuman berperan dalam mencium dan secara tidak sadar menilai feromon manusia lain. Bau juga mempengaruhi daya tarik seksual pada serangga dan mamalia lain. Gen kompleks histokompatibilitas utama yang berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh tampaknya juga berperan dalam ketertarikan seksual melalui bau badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa bau badan sangat terkait dengan ketertarikan pada wanita heteroseksual. Para wanita dalam penelitian ini menilai bau badan lebih penting untuk daya tarik daripada "penampilan". Kecenderungan ini menunjukan bahwa manusia mungkin tidak hanya bergantung pada indra visual dan verbal untuk tertarik pada calon pasangan.
xsd:nonNegativeInteger 49857

data from the linked data cloud