Banana paper
http://dbpedia.org/resource/Banana_paper
Banana paper is a type of paper created from banana plant bark or banana peel fibers. Banana paper has a lower density, higher stiffness, higher disposability, higher renewability, and higher tensile strength compared to traditional paper. These qualities are due to the cellular composition of banana fiber, which consists of cellulose, hemicellulose, and lignin.
rdf:langString
Kertas pisang adalah jenis kertas yang dibuat dari serat yang diambil dari kulit pohon pisang atau serat kulit pisang. Kertas pisang memiliki kerapatan yang lebih rendah, kekakuan yang lebih tinggi, daya pakai yang lebih tinggi, daya terbarukan yang lebih tinggi, dan kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kertas biasa. Kualitas ini disebabkan oleh komposisi seluler serat pisang, yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
rdf:langString
rdf:langString
Banana paper
rdf:langString
Kertas pisang
xsd:integer
1390580
xsd:integer
1106038499
rdf:langString
Banana paper is a type of paper created from banana plant bark or banana peel fibers. Banana paper has a lower density, higher stiffness, higher disposability, higher renewability, and higher tensile strength compared to traditional paper. These qualities are due to the cellular composition of banana fiber, which consists of cellulose, hemicellulose, and lignin. During the manufacturing process of banana paper, the fibers are ground until they appear similar to saw dust. Then, the fiber is washed to remove natural resins to create agricultural fiber. If the natural resins are not washed away, these resins would take away from the integrity of the paper. The process of pulping produces pulp to be used in the manufacturing of paper. This pulp is used to create post-consumer fiber (processed fiber). The post consumer fiber is combined with the agricultural fiber to make banana paper.
rdf:langString
Kertas pisang adalah jenis kertas yang dibuat dari serat yang diambil dari kulit pohon pisang atau serat kulit pisang. Kertas pisang memiliki kerapatan yang lebih rendah, kekakuan yang lebih tinggi, daya pakai yang lebih tinggi, daya terbarukan yang lebih tinggi, dan kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kertas biasa. Kualitas ini disebabkan oleh komposisi seluler serat pisang, yang terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Selama proses pembuatan kertas pisang, serat digiling hingga tampak seperti serbuk gergaji. Kemudian, serat dicuci untuk menghilangkan resin alami untuk membuat serat pertanian. Jika resin alami tidak hanyut, resin ini akan menghilangkan integritas kertas. Proses pulping menghasilkan pulp untuk digunakan dalam pembuatan kertas. Pulp ini digunakan untuk membuat serat post-consumer (processed fiber). Serat ini kemudian dikombinasikan dengan serat pertanian untuk membuat kertas pisang.
xsd:nonNegativeInteger
8736