Arsik

http://dbpedia.org/resource/Arsik an entity of type: Thing

Arsik is an Indonesian spicy fish dish of the Batak Toba and Mandailing people of North Sumatra, usually using the common carp (known in Indonesia as ikan mas or gold fish). Distinctively Batak elements of the dish are the use of torch ginger fruit (asam cikala), and andaliman (similar to szechuan pepper). Common Indonesian vegetables and spices such as shallots, garlic, ginger, fresh turmeric root and chili are also used. rdf:langString
Arsik adalah salah satu masakan khas masyarakat Batak atau yang disebut juga dekke na niarsik yang memiliki arti ikan yang dimasak hingga kering. Kata 'arsik' berasal dari cara memasak hidangan ini yaitu mangarsik yang berarti hidangan ikan disiram-siram atau diguyur selama proses memasak. Masakan ini adalah simbol karunia bagi masyarakat Batak dan akan dihidangkan saat acara adat seperti pernikahan dan kelahiran. Hidangan ini disajikan dengan harapan agar orang yang menerima hidangan ini dapat memiliki hati dan perilaku yang bersih. rdf:langString
rdf:langString Arsik
rdf:langString Arsik
rdf:langString Arsik
rdf:langString Arsik
xsd:string Main course
xsd:integer 29132480
xsd:integer 1104083033
rdf:langString Carp arsik
rdf:langString Main course
xsd:integer 250
rdf:langString Fish in spices
rdf:langString Hot or room temperature
rdf:langString Arsik is an Indonesian spicy fish dish of the Batak Toba and Mandailing people of North Sumatra, usually using the common carp (known in Indonesia as ikan mas or gold fish). Distinctively Batak elements of the dish are the use of torch ginger fruit (asam cikala), and andaliman (similar to szechuan pepper). Common Indonesian vegetables and spices such as shallots, garlic, ginger, fresh turmeric root and chili are also used. Andaliman, essential for the distinctive taste of the dish, is known to grow only in the Batak highlands of North Tapanuli and Samosir, hence this dish is regarded as being specifically of the Batak Toba and Mandailing people, who dwell in these areas.
rdf:langString Arsik adalah salah satu masakan khas masyarakat Batak atau yang disebut juga dekke na niarsik yang memiliki arti ikan yang dimasak hingga kering. Kata 'arsik' berasal dari cara memasak hidangan ini yaitu mangarsik yang berarti hidangan ikan disiram-siram atau diguyur selama proses memasak. Masakan ini adalah simbol karunia bagi masyarakat Batak dan akan dihidangkan saat acara adat seperti pernikahan dan kelahiran. Hidangan ini disajikan dengan harapan agar orang yang menerima hidangan ini dapat memiliki hati dan perilaku yang bersih. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatra Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering. Selain ikan mas, terdapat jenis ikan lainnya yang dapat dimasak dengan cara diarsik yaitu ikan mujair dan ikan nila. Ketiga ikan ini biasa digunakan sebagai bahan utama hidangan arsik karena masyarakat Batak dengan mudah mendapatkan ikan ini di kawasan Danau Toba.
xsd:nonNegativeInteger 2868
xsd:string Fish in spices
xsd:string Hot or room temperature

data from the linked data cloud