Ambarawa
http://dbpedia.org/resource/Ambarawa an entity of type: Thing
Ambarawa est une ville d'Indonésie dans la province de Java central, située entre Semarang, la capitale provinciale et Salatiga. Administrativement, c'est un kecamatan du kabupaten de Semarang.
rdf:langString
Kecamatan Ambarawa är ett distrikt i Indonesien. Det ligger i provinsen Jawa Tengah, i den västra delen av landet, 400 km öster om huvudstaden Jakarta. Tropiskt monsunklimat råder i trakten. Årsmedeltemperaturen i trakten är 23 °C. Den varmaste månaden är oktober, då medeltemperaturen är 26 °C, och den kallaste är januari, med 22 °C. Genomsnittlig årsnederbörd är 3 140 millimeter. Den regnigaste månaden är januari, med i genomsnitt 560 mm nederbörd, och den torraste är september, med 14 mm nederbörd.
rdf:langString
Ambarawa is a town (and administratively, a district of the Semarang Regency) located between the city of Semarang and Salatiga in Central Java, Indonesia. Administratively, it is bordered by the districts of Banyubiru to the south, Jambu to the west, Bandungan to the north, and Bawen to the east.
rdf:langString
Ambarawa (bahasa Jawa: ꦄꦩ꧀ꦧꦫꦮ, translit. Ambarawa) adalah sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pada era kerajaan kerajaan Mataram (Amangkurat II) kawasan ini bernama Limbarawa. Dahulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Ambarawa juga dikenal karena peristiwa bersejarah Palagan Ambarawa. Di kecamatan ini terdapat beberapa situs sejarah, di antaranya Monumen Palagan Ambarawa, Museum Kereta Api Ambarawa dan yang menjadi wisata sejarah terkenal.
rdf:langString
Ambarawa is een Indonesische stad en een onderdistrict (kecamatan) in het regentschap Semarang van de provincie Midden-Java, Indonesië. De stad ligt op ongeveer 50 km ten zuiden van de stad Semarang en is nu vooral bekend vanwege het Spoorwegmuseum Ambarawa, en tijdens de koloniale periode vanwege de militaire kampementen aldaar. De spoorlijn Kedungjati-Ambarawa werd officieel geopend op 21 mei 1873, tegelijk met het bijbehorende station. De laatste lijn werd opgeheven in 1976. Dit station is sinds de opheffing in 1976 het spoorwegmuseum van Indonesië.
rdf:langString
rdf:langString
Ambarawa
rdf:langString
Ambarawa, Semarang
rdf:langString
Ambarawa
rdf:langString
Ambarawa (Semarang)
rdf:langString
Kecamatan Ambarawa
rdf:langString
Ambarawa
rdf:langString
Mbahrowo
rdf:langString
Ambarawa
xsd:float
-7.266666889190674
xsd:float
110.4000015258789
xsd:integer
8951021
xsd:integer
1074822100
xsd:double
28.221
rdf:langString
Javanese
rdf:langString
Chinese
rdf:langString
Ethnic groups
rdf:langString
rdf:langString
Demographics
rdf:langString
A view of Mount Merbabu, Telomoyo and Lake Rawapening from Ambarawa.
rdf:langString
Locator Kecamatan Ambarawa.png
rdf:langString
Ambarawa Bypass Road from Eling Bening, 2017-03-15.jpg
rdf:langString
Location within Semarang Regency
rdf:langString
Mbahrowo
xsd:integer
2018
xsd:double
2239.2
xsd:integer
63193
rdf:langString
+7
xsd:string
-7.266666666666667 110.4
rdf:langString
Ambarawa is a town (and administratively, a district of the Semarang Regency) located between the city of Semarang and Salatiga in Central Java, Indonesia. Administratively, it is bordered by the districts of Banyubiru to the south, Jambu to the west, Bandungan to the north, and Bawen to the east. During colonial times, Ambarawa was an important railway hub connecting through regions in Java as far as Yogyakarta and Magelang. The Semarang-Ambarawa-Magelang line was fully operational until 1977. It is the site of the Indonesian Railway Museum (Museum Kereta Api Ambarawa), which features a section of rack railway between Ambarawa to Bedono on the former Ambarawa-Magelang mainline. The 19th-century Fort Willem I penitentiary complex and military barrack is also located in Ambarawa.
rdf:langString
Ambarawa est une ville d'Indonésie dans la province de Java central, située entre Semarang, la capitale provinciale et Salatiga. Administrativement, c'est un kecamatan du kabupaten de Semarang.
rdf:langString
Ambarawa (bahasa Jawa: ꦄꦩ꧀ꦧꦫꦮ, translit. Ambarawa) adalah sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pada era kerajaan kerajaan Mataram (Amangkurat II) kawasan ini bernama Limbarawa. Dahulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Ambarawa juga dikenal karena peristiwa bersejarah Palagan Ambarawa. Di kecamatan ini terdapat beberapa situs sejarah, di antaranya Monumen Palagan Ambarawa, Museum Kereta Api Ambarawa dan yang menjadi wisata sejarah terkenal. Ambarawa mempunyai jalur rel kereta api bergerigi yang menghubungkan seluruh wilayah Jawa Tengah hingga Yogyakarta melalui Magelang. Jalur Semarang-Ambarawa-Magelang beroperasi hingga tahun 1977. Sekarang jalur ini merupakan situs Museum Kereta Api Ambarawa. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pertempuran pecah di Ambarawa pada tanggal 20 November 1945 antara pasukan NICA dan Inggris dengan pasukan tentara Republik Indonesia. Peristiwa ini dikenal sebagai Palagan Ambarawa. Di sebelah tengah Ambarawa ada sebuah rawa yg dikenal dengan sebutan Rawa Pening. Asal muasal rawa tersebut menurut geologist J. Van Bemellen, Rawa Pening merupakan cekungan danau tektonik, yang terjadi akibat peristiwa tektonik gravitasi, yaitu pergeseran akibat gaya berat, yang mengakibatkan Gunung Telomoyo Purba, yang dikenal sebagai Gunung Soropati, robek dan menghasilkan yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Pada masa prasejarah, sisi timur Gunung Soropati bergeser ke arah timur laut, sehingga daerah antara Gunung Telomoyo dan Pegunungan Payungrong mengalami depresi. Akibatnya, bagian kaki dasarnya patah dan terlipat, sehingga membentuk cekungan yang terisi air hujan dan menghasilkan banyak mata air dari patahan aquifer. Cekungan inilah yang dikenal sebagai Rawa Pening. Rawa ini menjadi sumber air utama Sungai Tuntang, yang bermuara ke Laut Jawa. Ambarawa berkembang sebagai kota wisata dimana berbagai wisata tersedia seperti Kampung Rawa, Museum Kereta, Eling Bening dan lainnya.
rdf:langString
Ambarawa is een Indonesische stad en een onderdistrict (kecamatan) in het regentschap Semarang van de provincie Midden-Java, Indonesië. De stad ligt op ongeveer 50 km ten zuiden van de stad Semarang en is nu vooral bekend vanwege het Spoorwegmuseum Ambarawa, en tijdens de koloniale periode vanwege de militaire kampementen aldaar. Ambarawa was vroeger een plaatsje vlak bij Fort Willem I, een groot legerkamp van het KNIL. Het kamp was door spoorwegen verbonden met Semarang en met Jogjakarta. Voor dit laatste traject moest een tandradspoorweg van zeven kilometer worden aangelegd, die in 1905 gereed was. Een deel daarvan wordt nog met het originele materieel bereden voor toeristen. De spoorlijn Kedungjati-Ambarawa werd officieel geopend op 21 mei 1873, tegelijk met het bijbehorende station. De laatste lijn werd opgeheven in 1976. Dit station is sinds de opheffing in 1976 het spoorwegmuseum van Indonesië.
rdf:langString
Kecamatan Ambarawa är ett distrikt i Indonesien. Det ligger i provinsen Jawa Tengah, i den västra delen av landet, 400 km öster om huvudstaden Jakarta. Tropiskt monsunklimat råder i trakten. Årsmedeltemperaturen i trakten är 23 °C. Den varmaste månaden är oktober, då medeltemperaturen är 26 °C, och den kallaste är januari, med 22 °C. Genomsnittlig årsnederbörd är 3 140 millimeter. Den regnigaste månaden är januari, med i genomsnitt 560 mm nederbörd, och den torraste är september, med 14 mm nederbörd.
<squareKilometre>
28.221
<inhabitantsPerSquareKilometre>
2239.2
xsd:nonNegativeInteger
6259
xsd:double
28221000.0
xsd:double
2239.2
xsd:nonNegativeInteger
63193
xsd:string
+7
<Geometry>
POINT(110.40000152588 -7.2666668891907)