Alun-alun

http://dbpedia.org/resource/Alun-alun

L’alun-alun est une place javanaise se trouvant dans les villages, villes et capitales d'Indonésie. De symbolique importante, l'alun-alun est le centre de rencontre du peuple et de l'aristocratie et le lieu de nombreuses festivités. rdf:langString
Alun-alun is een Javaanse architecturale term voor het grote centrale gemeenschappelijke grasveld of plein te vinden in vele dorpen en steden in Indonesië. In het hedendaagse Indonesië heeft de term Alun-alun voornamelijk betrekking op de twee grote pleinen van een kraton (paleis). Elke kraton heeft twee alun-alun: de belangrijkste en meest noordelijk gelegen alun-alun lor en de minder belangrijke en vaak kleinere zuidelijk gelegen alun-alun Kidul. rdf:langString
An alun-alun (Javanese, correctly hyphenated but occurs occasionally without hyphen; also found as aloen-aloen, aloon aloon, and erroneously alon-alon) is a large, central, open lawn square common to villages, towns and cities in Indonesia. Commonly, alun-alun in modern-day Indonesia refers only to the two large open squares of kraton palace compounds. rdf:langString
Alun-alun (dulu ditulis aloen-aloen atau aloon-aloon dan dengan keliru alon-alon) adalah suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam dibuat oleh Fatahillah. Menurut Van Romondt (Haryoto, 1986:386), pada dasarnya alun-alun itu merupakan halaman depan rumah, tetapi dalam ukuran yang lebih besar. Penguasa bisa berarti raja, bupati, wedana, dan camat bahkan kepala desa yang memiliki halaman paling luas di depan Istana atau pendopo tempat kediamannya, yang dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat sehari-hari dalam ikwal pemerintahan militer, perdagangan, kerajinan dan pendidikan. Lebih jauh Thomas Nix (1949:105-114) menjelaskan bahwa alun-alun merupakan lahan terbuka dan terbentuk dengan membuat jarak antara b rdf:langString
rdf:langString Alun-alun
rdf:langString Alun-alun
rdf:langString Alun-alun
rdf:langString Alun-alun
xsd:integer 18655558
xsd:integer 1114798518
rdf:langString An alun-alun (Javanese, correctly hyphenated but occurs occasionally without hyphen; also found as aloen-aloen, aloon aloon, and erroneously alon-alon) is a large, central, open lawn square common to villages, towns and cities in Indonesia. Commonly, alun-alun in modern-day Indonesia refers only to the two large open squares of kraton palace compounds. Each kraton has two alun-alun: the most important and northern alun-alun lor and the less important and commonly smaller southern alun-alun kidul. The court of Pakubuwana in Surakarta is unique as it incorporates the alun-alun kidul within the defensive wall of the kraton proper.
rdf:langString L’alun-alun est une place javanaise se trouvant dans les villages, villes et capitales d'Indonésie. De symbolique importante, l'alun-alun est le centre de rencontre du peuple et de l'aristocratie et le lieu de nombreuses festivités.
rdf:langString Alun-alun (dulu ditulis aloen-aloen atau aloon-aloon dan dengan keliru alon-alon) adalah suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam dibuat oleh Fatahillah. Menurut Van Romondt (Haryoto, 1986:386), pada dasarnya alun-alun itu merupakan halaman depan rumah, tetapi dalam ukuran yang lebih besar. Penguasa bisa berarti raja, bupati, wedana, dan camat bahkan kepala desa yang memiliki halaman paling luas di depan Istana atau pendopo tempat kediamannya, yang dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat sehari-hari dalam ikwal pemerintahan militer, perdagangan, kerajinan dan pendidikan. Lebih jauh Thomas Nix (1949:105-114) menjelaskan bahwa alun-alun merupakan lahan terbuka dan terbentuk dengan membuat jarak antara bangunan-bangunan gedung. Jadi dalam hal ini, bangunan gedung merupakan titik awal dan merupakan hal yang utama bagi terbentuknya alun-alun. Tetapi kalau adanya lahan terbuka yang dibiarkan tersisa dan berupa alun-alun, hal demikian bukan merupakan alun-alun yang sebenarnya. Jadi alun-alun bisa di desa, kecamatan, kota maupun pusat kabupaten. Pada awalnya Alun-alun merupakan tempat berlatih perang (gladi yudha) bagi prajurit kerajaan, tempat penyelenggaraan sayembara dan penyampaian titah (sabda) raja kepada kawula (rakyat), pusat perdagangan rakyat, juga hiburan seperti rampokan macan, yaitu acara yang menarik dan paling mendebarkan yaitu dilepaskannya seekor harimau yang dikelilingi oleh prajurit bersenjata.
rdf:langString Alun-alun is een Javaanse architecturale term voor het grote centrale gemeenschappelijke grasveld of plein te vinden in vele dorpen en steden in Indonesië. In het hedendaagse Indonesië heeft de term Alun-alun voornamelijk betrekking op de twee grote pleinen van een kraton (paleis). Elke kraton heeft twee alun-alun: de belangrijkste en meest noordelijk gelegen alun-alun lor en de minder belangrijke en vaak kleinere zuidelijk gelegen alun-alun Kidul.
xsd:nonNegativeInteger 7770

data from the linked data cloud